(Translated by https://www.hiragana.jp/)
PKS Dianggap Serius Kaji Tawaran Koalisi Prabowo, Tak Usung Anies di Jakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Dianggap Serius Kaji Tawaran Koalisi Prabowo, Tak Usung Anies di Jakarta

Kompas.com - 22/06/2024, 10:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai cukup serius mengkaji tawaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengonfirmasi bahwa partainya memperoleh tawaran kursi calon wakil gubernur (cawagub).

"Kalau ada tawaran dari Koalisi Indonesia Maju untuk mendapatkan posisi cawagub, bisa saja itu diterima," ucap analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, dalam program Gaspol! Kompas.com, Sabtu (22/6/2024).

"Karena di saat yang sama itu celah negosiasi bagi PKS untuk masuk ke KIM. Mungkin tidak pada Oktober 2024. Barangkali di termin reshuffle pertama dia bisa masuk," lanjutnya.

Baca juga: PKS Ditawari Posisi Cawagub Jakarta oleh Koalisi Prabowo

Ia menyinggung soal situasi PKS yang sudah 10 tahun tidak pernah menjadi bagian dari pemerintahan di tingkat nasional, membuat partai berlambang Bulan sabit itu dianggap "ingin segera buka puasa".

Oleh karena itu, PKS dianggap amat berkepentingan dengan tawaran yang diajukan kubu Prabowo Subianto cs.

"Intermittent fasting itu sehat, tapi kalau puasa terus-terusan bisa mati," seloroh Umam.

Di sisi lain, Umam juga menyinggung merekam jejak PKS yang dianggap belum pernah menjadi imam atau pemimpin dalam koalisi jelang pemilu.

PKS dianggap belum cukup menunjukkan kecenderungan percaya diri untuk memimpin koalisi.

Baca juga: PKS Klaim Ditawari Cawagub Jakarta oleh Koalisi Prabowo, Demokrat: Tidak untuk Menjegal Anies

Sementara itu, jika mengusung Anies, PKS diprediksi akan menjadi pemimpin dalam koalisi karena berhasil meraup kursi paling banyak di DPRD DKI Jakarta hasil Pileg 2024.

Kemungkinan PKS pisah jalan dengan Anies sudah terlihat dari pernyataan Syaikhu dan elite PKS beberapa waktu lalu.

Para elite PKS itu sebelumnya mengatakan bahwa Anies tidak seharusnya turun kelas usai berlaga di Pilpres 2024 dan PKS sedang mempertimbangkan opsi untuk mengusung kadernya sendiri pada Pilkada Jakarta 2024.

Umam tak menutup peluang bahwa PKS juga barangkali telah merefleksikan kerja sama politiknya dengan Anies sejak 2017 hingga 2024.

"Barangkali ada catatan, kekecewaan, simpati bercampur," ujar dia.

"Pernyataan dari Pak Syaikhu adalah penolakan secara halus. Ini yang harus diantisipasi betul oleh Mas Anies," lanjut Umam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Mencari Demokrasi Indonesia

Mencari Demokrasi Indonesia

Nasional
Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Nasional
SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com