Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Beras BULOG Batam Capai 15.000 Ton, Cukup untuk Lima Bulan

Beras impor tersebut untuk mencukupi penyaluran bantuan pangan dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Stok beras di Gudang BULOG Batam bisa bertahan hingga lima bulan ke depan. /Bisnis-Rifki
Stok beras di Gudang BULOG Batam bisa bertahan hingga lima bulan ke depan. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Stok beras impor di gudang BULOG Cabang Batam saat ini mencapai 15.000 ton, yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam.

Kepala Perum BULOG Cabang Batam Meirizal Sudyadi mengatakan beras impor tersebut untuk mencukupi penyaluran bantuan pangan dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Beras ini juga untuk cadangan pemerintah daerah, sekaligus juga untuk kebutuhan menanggulangi bencana alam," katanya di Batam, Rabu (26/6/2024).

Dengan stok sebanyak itu, ketahanan stok bisa mencapai 5 bulan, atau hingga November 2024 mendatang. Ia menambahkan untuk penjualan SPHP, di pintu gudang Bulog sebesar Rp 11.300 per kilogram (kg). Pasaran umum HET maksimal Rp 13.100 per kg. 

"Tidak boleh melebihi HET tersebut. Juga ada beras komersial premium dijual dengan HET maksimal Rp15.400 per kg," katanya.

Plt Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indra Wijayanto mengatakan tahun ini pemerintah menargetkan impor beras sebanyak 3,9 juta ton. Dan hingga saat ini baru terealisasi sekitar 2 juta ton.

"Untuk sisanya akan berjalan sampai akhir tahun," ujarnya usai meninjau stok beras di Gudang BULOG Batam.

Impor masif beras juga akan dibarengi dengan strategi, dimana saat musim panen yang berlangsung saat ini, impor akan dikurangi. "Kemudian akan laju lagi saat panen selesai dan stok digudang sudah mulai berkurang," katanya.

Sementara itu, penyaluran beras program bantuan Cadangan Pangan Pemerintah dari Bapanas tahap III akan mulai disalurkan pada Agustus 2024.

"Sesuai dengan arahan presiden, penyaluran bantuan pangan beras tahap ketiga akan tetap diberikan, namun berselang satu bulan dari bulan terakhir (Juni) tahap II ini. Jadi nanti mulainya Agustus, Oktober dan Desember," paparnya.

Untuk penyaluran tahap pertama sudah dilakukan dari Januari hingga Maret 2024. Dan tahap 2 dari April hingga Juni 2024.

"PT Pos Indonesia sudah menjalankan sesuai prosedur semua SOP yang diberikan berdasarkan Peraturan Bapanas Nomor 9/2023 Tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Pemberian Bantuan Pangan," katanya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper