(Translated by https://www.hiragana.jp/)
5 Awak Kabin yang Alih Profesi dan Sukses Jualan Makanan hingga Diantre
5 Awak Kabin yang Alih Profesi dan Sukses Jualan Makanan hingga Diantre

5 Awak Kabin yang Alih Profesi dan Sukses Jualan Makanan hingga Diantre

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 31 Mar 2025 17:30 WIB
Mantan Pramugari Sukses Jualan Makanan di Pujasera
Foto: Insider
Jakarta -

Meninggalkan profesinya sebagai awak kabin, beberapa orang raih kesuksesannya. Kedai makanan yang dijualnya laris manis hingga diantre dan punya banyak cabang.

Menjalani profesi menjadi awak kabin seringkali terlihat menyenangkan di mata orang lain. Terbang keliling ke berbagai kota hingga negara selalu menarik untuk didengar pengalamannya.

Tetapi banyak juga mantan awak kabin yang justru memilih untuk meninggalkan profesinya tersebut. Tekanan yang tinggi hingga keinginan untuk bekerja dengan bebas menjadi alasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa di antaranya memilih untuk alih profesi sebagai penjual makanan. Tak disangka jalan yang dipilih justru membawa kesuksesan baru hingga kedainya diantre dan miliki puluhan cabang.

Berikut ini 5 kisah sukses awak kabin yang alih profesi jadi penjual makanan:

5 Awak Kabin yang Alih Profesi dan Sukses Jualan Makanan hingga DiantreMantan awak kabin ini alih profesi jualan nasi lemak bersama istrinya. Foto: Strait Times

1. Mantan Awak Kabin Punya Puluhan Cabang Nasi Lemak

Sepasang suami istri ini dahulunya adalah awak kabin yang bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan. Namun pada 2017 keduanya memilih untuk memulai karir baru sebagai penjual makanan kaki lima di Yishun Park Hawker Centre, Singapura.

ADVERTISEMENT

Menu makanan berupa nasi lemak dengan ayam taliwang sebagai pelengkapnya menjadi menu yang ditawarkan. Nama kedainya juga diambil dari menu yang dijajakan yakni Nasi Lemak Ayam Taliwang.

Tak disangka bisnisnya berkembang pesat hingga mendapatkan pemasukan Rp 86 Miliar per tahun. Kini pasutri mantan awak kabin tersebut telah mempekerjakan 100 karyawan dengan 26 cabang yang dikelolanya.

2. Mantan Pramugari Jualan di Pujasera

Menjadi seorang pramugari sejak usia muda tahun ternyata bukan menjadi jawaban untuk Cherry Tan bertahan pada profesinya. Ia yang sampai harus mencoba sepuluh kali demi lolos sebagai pramugari merasa bosan pada tahun kelima menjalani pekerjaannya.

Tan kemudian mengajak suaminya, Duncan Hsu, untuk membuka sebuah kedai makanan di kawasan pujasera. Kedai bernama Kiang Kiang Taiwan Teppanyaki menawarkan racikan kopi serta menu teppanyaki khas Taiwan yang berasal dari resepnya sendiri.

Tabungan sebesar Rp 345 juta dari gaji yang selama ini disisihkannya digelontorkan sebagai modal awal berbisnis kuliner. Tapi ia merasa puas dan merasa profesinya sebagai penjual makanan lebih bisa dinikmati.

Kisah awak kabin sukses jadi penjual makanan berlanjut di halaman berikutnya.

3. Mantan Pramugari Jadi Pemilik Kafe Bagel

Sejak muda wanita bernama Claire Tan sudah bermimpi memiliki toko roti yang dikelolanya sendiri. Cikal bakal keahlian memasaknya turun dari ibunya yang hobi bikin kue dan memasak di rumah sambil mengajarinya.

Namun demi alasan pendapatan yang stabil ia justru diarahkan oleh orang tuanya untuk menjadi seorang pramugari. Nyatanya profesi yang tak dikerjakan sesuai passionnya membuat Tan merasa bosan dan berujung alih profesi.

Pada 2021 ketikanya kontraknya sebagai pramugari dihentikan, Tan pulang ke Malaysia dan mulai menjajal bisnisnya. Tak disangka keahliannya yang sempat belajar bikin kue pandan serta bagel membawanya menjadi pemilik kafe yang sukses.

4. Chicken Steak punya Mantan Pramugari

Chicken Steak 14 Bang RayWarung tenda penjual chicken steak ini milik seorang mantan pramugari yang putus kontrak saat COVID19. Foto: detikcom

Di kawasan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan ada warung tenda yang menjajakan chicken steak atau steak ayam murah meriah. Usut punya usut ternyata pemilik kedai itu ialah mantan pramugari yang putus kontrak saat Pandemi COVID-19.

Adalah wanita bernama Eva yang kemudian memilih berbisnis dengan bibinya untuk mendirikan warung tenda yang menjajakan steak murah meriah. Kedainya lantas viral di media sosial hingga banyak orang rela antre berbondong-bondong untuk mencicipinya.

Warung tenda yang buka sebelum pukul 17.00 WIB ini sudah dipenuhi antrean pelanggan yang tak sabaran. Sampai-sampai setiap kali memanggang wajannya penuh dengan puluhan potong daging ayam segar.

5. Pilot Jualan Makanan Kaki Lima

Sebuah unggahan Facebook menampilkan aksi penjual rujak yang nyentrik. Setiap berjualan, pemilik Kapten Corner ini selalu menggunakan seragam pilot lengkap yang dilapisi dengan celemek di dadanya.

Ternyata pria itu memang pernah bekerja sebagai pilot yang kemudian memilih turun ke jalan untuk berjualan makanan. Azrin Mohamad Zawawi adalah seorang pilot yang diputus kontraknya akibat Pandemi lalu sehingga ia harus memutar otak mencari pendapatan lain.

Mengenakan seragam pilotnya, Azrin aktif melayani dan meracik sendiri makanan untuk para pelanggan. Tak hanya rujak, menu-menu rumahan seperti laksa hingga sup mihun juga dibuat dengan resep keluarganya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Bikin Laper: Kelezatan Ayam Pramugari yang Digoreng Pakai Cabai"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads