Anwar Ibrahim
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Fulvian20 (Kontrib • Log) 724 hari 1009 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Anwar Ibrahim | |
---|---|
أنوار إبراهيم | |
Perdana Menteri Malaysia ke-10 | |
Mulai menjabat 24 November 2022 | |
Penguasa monarki | Abdullah |
Pengganti Petahana | |
Ketua Oposisi Malaysia ke-12 dan ke-16 | |
Masa jabatan 13 Juli 2020 – 10 Oktober 2022 | |
Penguasa monarki | Abdullah |
Perdana Menteri | |
Masa jabatan 28 Agustus 2008 – 16 Maret 2015 | |
Penguasa monarki | |
Perdana Menteri | |
Wakil Perdana Menteri Malaysia ke-7 | |
Masa jabatan 1 Desember 1993 – 2 September 1998 | |
Penguasa monarki | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Informasi pribadi | |
Lahir | Anwar bin Ibrahim[1] 10 Agustus 1947 Bukit Mertajam, Pulau Pinang, Uni Malaya |
Partai politik |
|
Afiliasi politik lainnya |
|
Suami/istri | |
Anak | 6 (termasuk Nurul Izzah) |
Orang tua | Ibrahim Abdul Rahman (ayah) Che Yan Hamid Hussein (ibu) |
Tempat tinggal | SL3, Bandar Sungai Long, Selangor, Malaysia |
Almamater | |
Tanda tangan | |
Situs web | Situs web resmi |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Dato' Seri Haji Anwar bin Ibrahim (IPA: [änwär ɪbrähɪm], Jawi: أنوار بن إبراهيم; lahir 10 Agustus 1947) adalah seorang politisi Malaysia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak 2022.[2][3] Ini merupakan penantian panjang setelah Anwar berada di blok oposisi selama bertahun-tahun sejak ia diberhentikan dari UMNO oleh Mahathir Mohamad pada 1998.[4] Kemudian, Anwar membentuk partai baru bernama Partai Keadilan Rakyat (PKR) sebagai langkah awal reformasi di Malaysia.
Anwar memulai karier politiknya sebagai anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) hingga puncak kejayaannya menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia di bawah pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Pada tahun 1999, ia divonis hukuman penjara untuk tuduhan korupsi dan sodomi; Mahkamah Federal Malaysia kemudian membatalkan semua vonis atasnya dan Anwar dibebaskan dari penjara pada tahun 2004. Setelah dipecat dari UMNO, ia mendirikan Partai Keadilan Rakyat, sebuah partai oposisi di Malaysia, dan memimpin koalisi oposisi Pakatan Rakyat dan Pakatan Harapan. Dari 2015 hingga 2018, ia kembali dipidana penjara atas vonis sodomi lainnya. Ia dibebaskan pada tahun 2018. Setelah koalisi yang ia pimpin memenangkan kursi terbanyak di Parlemen pada pemilihan umum Malaysia 2022, ia diangkat menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 pada tanggal 24 November 2022.
Referensi
- ^ "Anwar Ibrahim". Encyclopaedia Britannica. Diakses tanggal 26 November 2019.
- ^ "Malaysian opposition leader Anwar appointed prime minister". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Kuala Lumpur. 2022-11-24. Diakses tanggal 2022-11-24.
- ^ "Anwar Ibrahim sworn in as Malaysia's prime minister". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Kuala Lumpur. 2022-11-24. Diakses tanggal 2022-11-24.
- ^ "Anwar Ibrahim's long road to prime minister of Malaysia". Saltwire (dalam bahasa Inggris). 2022-11-24. Diakses tanggal 2022-11-24.
Pranala luar
- Anwar Ibrahim: Malaysia Semakin Jauh dari “Sahabat” Indonesia Diarsipkan 2014-04-10 di Wayback Machine. Islamic Geographic
- Wawancara dengan Anwar Ibrahim: "Kami Menghadapi Defisit Demokrasi di Malaysia"
- (Inggris) "Anwar Ibrahim: Optimist of Freedom and Democracy", 31 Januari 2007 The Jakarta Post
- (Inggris) http://www.aseannewsnetwork.com/2004/09/malaysias-ruling-party-members-urged.html Diarsipkan 2006-06-15 di Wayback Machine.
Jabatan partai politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Shuhaimi Kamarudin |
Ketua Pemuda Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu 1982–1987 |
Diteruskan oleh: Najib Razak |
Didahului oleh: Ghafar Baba |
Wakil Presiden Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu 1993–1998 |
Lowong Selanjutnya dijabat oleh Abdullah Ahmad Badawi
|
Didahului oleh: Wan Azizah Wan Ismail |
Ketua Umum Pakatan Rakyat 2008–2015 |
Jabatan dihapuskan |
Posisi baru | Ketua Umum Pakatan Harapan 2017–sekarang |
Petahana |
Kursi majelis | ||
Didahului oleh: Zabidi Ali |
Anggota Dewan Rakyat untuk dapil Permatang Pauh 1982–1999 |
Diteruskan oleh: Wan Azizah Wan Ismail |
Didahului oleh: Wan Azizah Wan Ismail |
Anggota Dewan Rakyat untuk dapil Permatang Pauh 2008–2015 | |
Didahului oleh: Danyal Balagopal Abdullah |
Anggota Dewan Rakyat untuk dapil Port Dickson 2018–2022 |
Diteruskan oleh: Aminuddin Harun |
Didahului oleh: Ahmad Faizal Azumu |
Anggota Dewan Rakyat untuk dapil Tambun 2022–sekarang |
Petahana |
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: Mokhtar Hashim |
Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga 1983–1984 |
Diteruskan oleh: Sulaiman Daud |
Didahului oleh: Manan Osman |
Menteri Pertanian 1984–1986 |
Diteruskan oleh: Sanusi Junid |
Didahului oleh: Abdullah Ahmad Badawi |
Menteri Pendidikan 1986–1991 |
Diteruskan oleh: Sulaiman Daud |
Didahului oleh: Daim Zainuddin |
Menteri Keuangan 1991–1998 |
Diteruskan oleh: Mahathir Mohamad |
Didahului oleh: Ghafar Baba |
Wakil Perdana Menteri Malaysia 1993–1998 |
Lowong Selanjutnya dijabat oleh Abdullah Ahmad Badawi
|
Didahului oleh: Wan Azizah Wan Ismail |
Ketua Oposisi 2008–2015 |
Diteruskan oleh: Wan Azizah Wan Ismail |
Didahului oleh: Ismail Sabri Yaakob |
Ketua Oposisi 2020–2022 |
Diteruskan oleh: Muhyiddin Yassin |
Didahului oleh: Ismail Sabri Yaakob |
Perdana Menteri Malaysia 2022–sekarang |
Petahana |
Jabatan akademik | ||
Didahului oleh: Hussein Onn |
Presiden Universitas Islam Internasional Malaysia 1988–1998 |
Diteruskan oleh: Najib Razak |
- Orang hidup berusia 77
- Kelahiran 1947
- Perdana Menteri Malaysia
- Wakil Perdana Menteri Malaysia
- Menteri Malaysia
- Anggota Dewan Rakyat
- Politikus Malaysia
- Politikus Partai Keadilan Rakyat
- Politikus Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu
- Politikus Pakatan Harapan
- Tokoh Islam Malaysia
- Tokoh Melayu Malaysia
- Alumni Universitas Malaya