Radio Rodja
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini mungkin mengandung riset asli. |
PT Radio Rodja (Jakarta) PT Radio Ika Lesmana (Bogor) | |
---|---|
Wilayah siar | Jabodetabek, Karawang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya |
Slogan | Menebar Cahaya Sunnah |
Frekuensi | 756 AM dan 100,1 FM |
Mulai mengudara | 2005 |
Format | Islam |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Frekuensi sebelumnya | 107,9 FM |
Jaringan | Radio Rodja (stasiun induk) |
Pemilik | Yayasan Cahaya Sunnah |
Situs web | www |
Radio Rodja adalah sebuah jaringan radio Islam Sunni Salafiyah di Indonesia dengan stasiun radio AM sebagai stasiun induk yang berpusat di Kampung Tengah, Cileungsi, Bogor.[1][2] Jaringan ini dimiliki oleh Yayasan Cahaya Sunnah. Radio Rodja dapat diakses pada frekuensi 756 AM dan 100.10 FM untuk wilayah Jabodetabek. Selain itu, radio ini juga mengudara di beberapa kota seperti Bandung, Majalengka, Kebumen, Tanjungpinang, Pontianak, Lampung dan Berau. Siaran radio ini secara umum menyiarkan kajian-kajian dakwah mengenai ibadah sehari-hari serta pembahasan mengenai Al-Qur'an dan hadis.[3] Radio Rodja juga tersedia dalam bentuk radio streaming (internet).[4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Awal berdirinya Radio Rodja dimulai dari adanya sebuah radio FM komunitas yang dirintis pada awal 2005. Didirikan dengan modal Rp 3,5 juta oleh para pemuda Masjid Al-Barkah dengan tujuan menyebarkan dakwah Salafi. Setelah Badrusalam pulang dari Universitas Islam Madinah yang berada di Arab Saudi pada tahun 2001 silam. Direktur utama Radio Rodja, Agus Hasannudin mengatakan bahwa ide merintis radio dakwah terbentuk karena adanya kesalahpahaman terhadap tudingan sesat atas Masjid Al-Barkah.[1]
Abu Yahya Badrussalam mendirikan radio Rodja pada tahun 2004 dengan niat dan semangat agar jangkauan dakwah Salafi tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat di Bogor saja, tetapi di seluruh Indonesia. Bahkan saat ini juga gencar dalam berdakwah di media sosial seperti Youtube, Instagram, dll. Yazid bin Abdul Qodir Jawas merupakan kakak ipar dari Badrussalam dan H. Agus Hasan sebagai pembina dan pendiri radio Rodja.[5]
Kemudian, uji coba siaran baru dimulai pada Maret 2005. Siaran radio tersebut dilakukan di salah satu ruangan di Masjid Al-Barkah dengan pemancar rakitan sendiri. Pada saat itu, radius jangkauan siaran Radio Rodja hanya sekitar 5 kilometer. Kata "Rodja" dalam Radio Rodja pada awalnya merupakan singkatan dari Radio Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.[6]
Pada tahun 2007, siaran Radio Rodja sempat tertimpa oleh siaran radio milik TNI-AL yang menggunakan frekuensi sama. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan diadakannya pertemuan oleh 40 orang pendengar di Masjid Al-Barkah, yang memutuskan perpindahan frekuensi Radio Rodja dari 107.9 FM ke 756
Sejak melakukan migrasi ke gelombang AM, Radio Rodja mengalami kemajuan pesat dan semakin dikenal luas oleh masyarakat muslim di Indonesia. Hal ini karena karakteristik dari sinyal AM yang memiliki daya jangkau jauh lebih luas daripada sinyal FM.[7] Pada akhirnya, Radio Rodja mengudara di frekuensi 100.1 FM pada tahun 2020 yang mencakup wilayah Bogor dan sekitarnya.
Jaringan Radio Rodja
[sunting | sunting sumber]- Radio Rodja AM Bogor (stasiun induk): 756 AM - PT Radio Rodja
- Radio Rodja FM Bogor (stasiun induk): 100.1 FM - PT Radio Ika Lesmana (sebelumnya: Lesmana FM Bogor dan Radio Rodja Lesmana FM Bogor)
- Radio Rodja Bandung: 104.3 FM - PT Radio Generasi Muda (sebelumnya: GMR dan UFM Bandung)
- Radio Rodja Majalengka: 93.1 FM - PT Radio Fantasy 70 (sebelumnya: Fantasy 70)
- Radio Rodja Berau: 95.1 FM
- Radio Rodja Kebumen: 97.6 FM - PT Radio Rodja Kebumen
- Radio Rodja Lampung: 91.1 FM - PT Radio Suara Manbau Sunnah
- Radio Rodja Pontianak: 94.7 FM - PT Radio Swara Rodja Pontianak
- Radio Rodja Tanjung Pinang: 96 FM
- Radio Rodja Purworejo: 103.8 FM
- Radio Rodja Ungaran: 107.1 FM
- Radio Rodja Tuban: 107.5 FM
- Radio Rodja Best FM Palu: 101.8 FM - PT Radio Berlian Selaras Tiara (sebelumnya: Pop FM Palu)
- Radio Rodja Kendari: 95.1 FM - PT Radio Rodja Kendari
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Di Bogor, Jawa Barat, Radio Rodja juga mengudara dengan frekuensi 100.1 FM dengan nama Radio Rodja Bogor, sebagai pengulang dari radio AM-nya. Radio ini dahulu bernama Lesmana FM, yang mengudara mulai 27 Juni 1967[8] hingga tutup siaran sekitar 2019 atau 2020. Pada 20 Februari 2020, Radio Rodja mengumumkan peluncuran Radio Rodja Lesmana, dengan kata "Lesmana" yang dijenamakan sebagai "Lestarikan Iman Anda".[9] Kata "Lesmana" kemudian menghilang dan nama radio menjadi Radio Rodja Bogor.
Radio Rodja Bandung di Bandung, Jawa Barat dahulunya merupakan radio GMR Bandung dan anggota jaringan UFM Jakarta sebelum menjadi anggota jaringan Radio Rodja.
Mantan Jaringan
[sunting | sunting sumber]Di Palembang, sempat ada Radio Rodja Darussalam (PT Radio Rodja Palembang) dengan frekuensi 106.7 FM, dan saat itu di bawah Yayasan Gema Sunnah Palembang, walaupun hanya mengudara hingga kurang lebih dari 4 tahun saja. Namun, pada 18 Zulhijjah 1443 H / 18 Juli 2022 M, Radio Rodja Darussalam telah berganti nama menjadi Radio Darussalam dan mulai mengudara secara mandiri. Sehingga, dengan perubahan tersebut, maka sudah tidak lagi bersiaran melalui jaringan Radio Rodja di Palembang. Slogan stasiun radio tersebut adalah "Menggemakan Tauhid, Menebar Sunnah".[10]
Rodja TV
[sunting | sunting sumber]Rodja TV | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Jl. Pahlawan, Kampung Tengah RT03/RW03, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat |
Slogan | Saluran Tilawah Al-Qur'an dan Kajian Islam |
Pemilik | Yayasan Cahaya Sunnah |
Ketersediaan | |
Satelit | |
Telkom-4 (siaran gratis) | 3824/H/3636 |
SES-9 (siaran gratis) | 11861/V/45000 |
Media streaming | |
Situs web Rodja TV | Tonton langsung |
Dens.TV | Tonton langsung |
MAXstream | Tonton langsung |
IndiHome TV | Tonton langsung |
rodja |
Selain stasiun radio, Rodja juga memiliki saluran televisi satelit dengan nama Rodja TV. Bermula dari siaran melalui streaming internet pada tahun 2009, Rodja TV meluaskan siaran di televisi satelit sejak 2011.[11]
Pendakwah
[sunting | sunting sumber]- Abdullah Taslim
- Abdullah Zaen
- Abdurrahman Thoyyib
- Abu Fairuz Ahmad Ridwan
- Abu Haidar As-Sundawy
- Abu Ihsan Al-Atsary
- Abu Muhammad Faris Al-Qiyanji (Sinshe – khusus kesehatan Islam)
- Abu Unais Ali Subana
- Abu Ya'la Kurnaedi
- Abu Yahya Badrusalam
- Ahmad Zainuddin Al-Banjary
- Ali Musri Semjan Putra
- Ali Nur
- Anas Burhanudin
- Arman Amri
- Erwandi Tarmizi
- Fachrudin Nu'man
- Iqbal Gunawan
- Kholid Syamhudi
- Mahfudz Umri
- Mas'ud Mahmud
- Mubarak Bamualim
- Muhammad Nur Ihsan
- Musyaffa Ad-Dariniy
- Syafiq Riza Basalamah
- Yazid bin Abdul Qadir Jawas (meninggal pada 11 Juli 2024)
- Zainal Abidin Syamsudin
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Salam, Fahri. "Dakwah Salafi via Radio Rodja". tirto.id. Diakses tanggal 2022-08-16.
- ^ Tasman, Tasman (2018). "Radio Rodja: Kontestasi [[Ideologi]] Salafi di Ranah Siaran". Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan (dalam bahasa Inggris). 22 (2): 151–177. doi:10.15408/dakwah.v22i2.12066. ISSN 2686-1283. Konflik URL–wikilink (bantuan)
- ^ "Profil Radio Rodja dan RodjaTV". Radio Rodja 756 AM. Diakses tanggal 2022-08-16.
- ^ "Radio Rodja streaming". Radioonline.co.id. Diakses tanggal 2022-08-16.
- ^ Alifah, Nurul Faizatul (2019). "Penafsiran Kelompok Salafi terhadap Ayat-Ayat Tauhid (Studi Tokoh Yazid bin Abdul Qadir Jawas Syarh 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah)" (dalam bahasa Inggris). IAIN Kudus.
- ^ a b "12 Fakta Mengagumkan Radio Rodja dan Rodja TV". Diakses tanggal 2022-08-16.
- ^ RODJA_01.
- ^ "100.1 Lesmana Bogor (Twitter)". Diakses tanggal 16 Agustus 2021.
- ^ Rodja TV (2020). "Alhamdulillah telah hadir Radio Rodja 100.1 FM (untuk wilayah Bogor dan sekitarnya)..." Facebook. Diakses tanggal 16 Agustus 2021.
- ^ "Radio Darussalam 106.7 FM Palembang". 2022. Diakses tanggal 6 Agustus 2023.
- ^ Nouvaliano, Farell Fadillah (2021-12-26). "PERSEPSI SISWA TERHADAP MEDIA TELEVISI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) (Studi Kasus di SMAN 8 Bogor)". Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah. 5 (2). doi:10.32832/komunika.v5i2.5608. ISSN 2614-2163.