Katinona
Artikel ini membahas mengenai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Informasi mengenai zat dan obat-obatan terlarang hanya dimuat demi kepentingan ilmu pengetahuan. Kepemilikan dan pengedaran narkoba adalah tindakan melanggar hukum di berbagai negara. Baca: penyangkalan umum lihat pula: nasihat untuk orang tua. |
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(S)-2-amino-1-fenil-1-propanona | |
Data klinis | |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | Schedule III (CA) ? (UK) Schedule I (US) |
Pengenal | |
Nomor CAS | 71031-15-7 |
Kode ATC | None |
PubChem | CID 62258 |
DrugBank | DB01560 |
ChemSpider | 56062 |
UNII | 540EI4406J |
KEGG | C08301 |
ChEBI | CHEBI:4110 |
Data kimia | |
Rumus | C9H11NO |
Massa mol. | 149.19 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Katinona,[1] (bahasa Inggris: Cathinone) atau benzoyletanamina (dipasarkan dengan nama haggigat di Israel[2]) atau bisa juga disebut Neropedron (bahasa Inggris: Nerophedrone).[3] adalah zat monoamina alkaloid yang terkandung dalam tumbuhan semak Catha edulis (khat)[4][5][6] dan secara kimiawi mirip dengan efedrina, katin, dan zat amfetamin lainnya.[4] Peneliti dari Fakultas Farmakologi, Universitas Jenewa, Swiss, yang bernama Kalix P, dalam jurnalnya yang berjudul Pharmacology and Toxicology, edisi Februari 1992 mengatakan bahwa zat kationa adalah bentuk alami dari amfetamin.[7] Katinona menginduksi pelepasan dopamina dari preparasi striatal yang di pra-labelkan dengan dopamina atau prekursornya.[8] Katinona kemungkinan merupakan kontributor utama bagi efek stimulan Catha edulis. Tidak seperti amfetamin lainnya, katinona tergolong ke dalam kelompok fungsional keton. Zat amfetamin lainnya yang juga berbagi struktur dengannya adalah antidepresan buprofiona dan stimulan metkatinona.
Tinjauan hukum
[sunting | sunting sumber]Secara internasional, katinona tergolong ke dalam obat-abatan terlarang Golongan I di bawah Konvensi Zat Psikotropika.[9][10] Sejak 1993, DEA menetapkan katinona sebagai zat adiktif Golongan I dalam Undang-Undang Pengawasan Psikotropika.[11] Sementara di Indonesia, katinona tercantum dalam lampiran Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, sebagai Narkotika Golongan I[12] pada urutan ke-35 dari daftar tersebut.[13]
Penjualan tumbuhan khat secara hukum dilegalkan di beberapa negara, namun juga ilegal di beberapa negara lainnya. Katinona sintetik (buatan) juga sering digunakan sebagai bahan utama yang digunakan sebagai campuran dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang, misalnya bath salts di Amerika Serikat.[14]
Struktur kimia
[sunting | sunting sumber]Katinona secara struktural terkait dengan metkatinona, sama seperti amfetamina yang terkait dengan metamfetamina. Katinona berbeda dengan amfetamin, ia memiliki atom keton oksigen (C=O) dalam posisi
Katinona dapat diekstraksi dari Catha edulis, atau disintesis dari
Arnold Brossi dalam bukunya tahun 1991 menyatakan katinona, seperti halnya amfetamin, memiliki potensi yang kuat dalam merangsang sistem saraf pusat (SSP).[15] Sebagian besar efek diperkirakan berasal dari dua phenylalkylamines–katinona dan katin–yang secara struktural mirip dengan amfetamin. Katinona adalah turunan metkatinona, yang ditemukan secara alami dalam tanaman khat. Ini jenis obat terlarang dapat dengan mudah diproduksi oleh oksidasi pseudoefedrin di laboratorium bawah tanah. Dalam katinona struktur kimianya hampir identik dengan amfetamin kecuali bahwa molekul hidrogen dijatuhkan dan digantikan oleh molekul oksigen. Setelah pemberian oral dalam bentuk kapsul, kadar serum puncak katinona dicapai dalam waktu satu jam. Katinona juga merupakan konstituen yang paling kuat yang terkandung dalam tanaman khat dan memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan amfetamin.
Efek
[sunting | sunting sumber]Penggunaan katinona yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, gelisah, lekas marah, insomnia, halusinasi dan serangan panik. Pengguna kronis berisiko terkena gangguan kepribadian dan menderita infark miokard.[16] Mefedrona, yaitu turunan katinona yang tidak terbentuk secara alami, lebih potensial untuk melepaskan serotonin dibandingkan dengan katinona atau metkatinona, sehingga efek penggunaannya setara dengan ekstasi. Orang-orang yang menggunakan obat-obatan ini bisa diuji serum atau uji urin untuk membuktikan kandungan katinona dan norepedrina; metabolit utamanya.[17]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Chatinone sama dengan katinona di UU Narkotika. Detikcom Diakses 29 Januari 2012
- ^ Bentur Y, Bloom-Krasik A, Raikhlin-Eisenkraft B (2008). "Illicit cathinone ("Hagigat") poisoning". Clin Toxicol (Phila). 46 (3): 206–10. doi:10.1080/15563650701517574. PMID 17852166.
- ^ Richard Lawrence Miller (2002). The Encyclopedia of Addictive Drugs. USA: Greenwood Press. hlm. 497–218. ISBN 0-313-31087-7 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan). - ^ a b "Cathinone", dari Tumbuhan sampai Zat Sintetis."; Kompas; Diakses 31 Januari 2012
- ^ "Catha edulis (Vahl) Forssk. ex Endl" (dalam bahasa Inggris). prota4u.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-31. Diakses tanggal 31 Januari 2013.
- ^ "Khat" (dalam bahasa Inggris). tabaccheria21.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-31. Diakses tanggal 31 Januari 2013.
- ^ Richard Lawrence Miller (2002). The Encyclopedia of Addictive Drugs. USA: Greenwood Press. hlm. 497–219. ISBN 0-313-31087-7 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan). - ^ Kalix P (1981). "Cathinone, an alkaloid from khat leaves with an amphetamine-like releasing effect". Psychopharmacology (Berl.). 74 (3): 269–70. doi:10.1007/BF00427108. PMID 6791236.
- ^ International Narcotics Control Board (2003). "List of psychotropic substances under international control" (PDF). PBB. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2012-08-31. Diakses tanggal 2013-01-29.
- ^ PBB (2003). "Psychotropic Substances under International Control ("Green List")". International Narcotics Control Board. List of Psychotropic Substances under International Control, 23rd Edition, December 2003. isomerdesign.com.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Schedules of Controlled Substances: Temporary Placement of Three Synthetic Cathinones Into Schedule I" (dalam bahasa Inggris). Federal Register Online via the Government Printing Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-31. Diakses tanggal 31 Januari 2013.
- ^ "NARKOBA JENIS BARU: Temuan BNN Bisa Jadi Polemik Jika Belum Ada Regulasinya."; Bisnis Indonesia; Diakses 31 Januari 2012
- ^ "Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009" (PDF), tentang Narkoba (pdf) , hlm. 92–87, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-27, diakses tanggal 2013-01-31
- ^ Transcript (2012). "Synthetic Street Drug Camouflaged as Bath Salts Has Dangerous, Bizarre Effects" (flv). PBSNewsHour.
- ^ Arnold Brossi (1991). The Alkaloids: Chemistry and Pharmacology. USA: Academic Press. hlm. 364. ISBN 0-12-469541-8.
- ^ Levy A (2011-08-11), "Top BBC music producer, 53, who composed music for The Office found dead by wife after taking party drug meow meow", Daily Mail, London
- ^ Baselt RC (2008). Disposition of Toxic Drugs and Chemicals in Man (edisi ke-8th). Biomedical Publications. hlm. 250–252. ISBN 0-9626523-7-7.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Erowid Cathinone Vault
- (Inggris) Cathinone Popularity Soars in Israel
- (Inggris) Photos of cathinone before it is extracted from khat Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.