Mikoyan-Gurevich MiG-21
Tipe | Pesawat tempur |
---|---|
Terbang perdana | 14 Juni 1956 |
Diperkenalkan | 1959 |
Status | Operasional |
Pengguna utama | Uni Soviet |
Pengguna lain | India Romania Vietnam Indonesia |
Tahun produksi | 1959–1985 |
Jumlah produksi | Lebih dari 11.000[1] |
Varian | Mikoyan Ye-150 Mikoyan Ye-150 Chengdu J-7 |
MiG-21F Fishbed adalah sebuah pesawat tempur sergap berjarak pendek supersonik dan merupakan pesawat produksi generasi Kedua dari seri MiG-21 yang populer. Prototipe dari pesawat ini, E-5 (dibaca Ye-5) terbang pertama kali pada tahun 1955 dan muncul kehadapan publik pada saat Hari penerbangan Soviet di Lapangan Udara Tushino, Moskwa pada bulan Juni 1956. Pada saat perang Vietnam, pesawat ini digunakan untuk menyerang armada pesawat Amerika Serikat, juga digunakan pada perang Arab-Israel, diantaranya Perang Enam Hari dan Perang Yom Kippur, perang India-Pakistan, krisis Yaman dan berbagai peperangan di berbagai belahan dunia ketiga, sehingga pantas dijiluki AK-47 di udara, ataupun kerikil tajam dari timur karena awalnya pihak barat khususnya Amerika Serikat menganggap remeh pesawat ini. Lebih dari 30 negara di dunia termasuk sekutu Amerika Serikat menggunakan pesawat ini. Sedikitnya terdapat 15 versi dari MiG 21 yang telah diproduksi, beberapa diproduksi di luar Uni Soviet. Kurang lebih terdapat 8000 pesawat ini telah diproduksi.
Operator
[sunting | sunting sumber]Operator Saat Ini :
Angola – 23 Mig 21 Aktif Pada Desember 2018
Azerbaijan – 5 Mig 21 Aktif Pada Desember 2018 dan telah di Upgrade, pada 2021, 5 unit di cadangan.
Kroasia – 12 Mig 21 Aktif dan Telah di Upgrade, namun akan di gantikan Dengan Pesawat Dassault Rafale
Kuba – 12 Mig 21 Aktif
Guinea – 3 Mig 21 Aktif Pada Tahun 2018
Guinea Bissau – Beberapa Aktif
India – 70 Mig 21 Aktif dan Telah di Upgrade, namun Mig-21 akan Pensiun pada Tahun 2025 dan di gantikan Dengan HAL Tejas
Libya – 12 Mig 21 Aktif Pada Tahun 2018
Mali – 9 Mig 21 Aktif Pada Tahun 2018
Mozambik – 8 Mig 21 Aktif Pada Tahun 2014
Korea Utara – 26 Mig 21 Aktif dan telah di Upgrade
Sudan – 4 Mig 21 Aktif
Suriah – 51 Mig 21 Aktif dan telah di Upgrade
Uganda – Tidak diketahui berapa unit yang beroperasi
Yaman – 19 Mig 21 Aktif
Mantan Operator :
Algeria – di pesan pada 1965, dan di gunakan dalam Perang Yom Kippur, beberapa yang tersisa di pensiun kan Pada Tahun 2003.
Bangladesh – 12 Mig-21 di terima Pada Tahun 1971 dan 1973, Semua Pesawat yang tersisa pensiun Pada Tahun 2000-an
Bulgaria – di Terima Pada Tahun 1963 Sebanyak 66 Unit, Pada Tahun 2003 Mig-21 Resmi Pensiun
Kamboja – di Terima pada Tahun 1982, Beberapa yang Tersisa di Dipensiunkan pada Tahun 2007
Cekoslowakia – di Wariskan ke Ceko
Jerman Timur – di berikan Ke Pemerintah Jerman Barat Pada 1990
Mesir – pensiun Sejak 1990-an
Indonesia – di Terima Sebanyak 22 Unit Pada Tahun 1962 Untuk Melancarkan Operasi Trikora, Namun Sisa Mig-21 Pensiun Pada Awal Dekade 1970-an dan digantikan dengan T-33 Shooting Star dan F-86 Sabre
Iran – 12 Mig-21 dan 17 Chengdu J-7 (Pesawat Tiruan Mig-21) di Terima dari Jerman Barat Pada 1980 dan digunakan pada Perang Iran-Irak, Beberapa yang Tersisa di Dipensiunkan pada Tahun 2000-an
Irak – di Terima pada Tahun 1980 dan digunakan Pada Perang Iran-Irak, Sebagian yang Tersisa di Dipensiunkan pada 1991
China – digantikan oleh Chengdu J-7 , versi buatan lisensi dari MiG-21. Selain MiG-21F-13 yang dipasok oleh Uni Soviet, China juga memperdagangkan sejumlah kecil MiG-21MF dengan variasi ekspor J-7, kemudian mengembangkan varian J-7C/D berdasarkan MiG-21MF. Kesepakatan itu antara China dan negara Timur Tengah tertentu. Pada Mei 2013, sebuah publikasi resmi dari Chengdu Aircraft Corporation melaporkan bahwa produksi J-7 telah berhenti setelah beberapa dekade variasi pembuatan MiG-21 buatan China ini.
Polandia – Pensiun Pada Tahun 1999
Rumania – Pensiun Pada Tahun 2023, digantikan dengan F-16 Falcon Bekas dari Norwegia
Serbia – Pensiun Pada Tahun 2021, digantikan dengan MiG-29
Serbia dan Montenegro – di Wariskan ke Serbia pada Tahun 2005
Slovakia – pada tahun 1993, dengan bubarnya Cekoslowakia , Angkatan Udara Slovakia memperoleh 13 MiG-21MA, 36 MiG-21MF, delapan MiG-21R, dua MiG-21US dan 11 MiG-21UM. Mereka ditarik pada tahun 2003. Beberapa dipajang dan ditempatkan di museum di seluruh negeri; yang lain dicoret.
Somalia – Sisa Mig-21 di sita atau Hancur pada 1991 dan 1993, Selama Perang Saudara
Uni Soviet – Sisa Mig-21 Pensiun pada Awal Dekade 1980-an, di gantikan Dengan MiG-25 dan Sukhoi Su-25 beberapa yang msh aktif di gunakan oleh beberapa negara Pecahan Uni Soviet
Amerika Serikat – pensiun dari Angkatan Udara Amerika Serikat setelah evaluasi penerbangan di bawah " Have Donut " dan tugas skuadron agresor
Ukraina – di gunakan pada 1991, Semua nya yang Tersisa di Jual Pada Tahun 2000-an
Vietnam – pensiun dari layanan pada November 2011, disimpan sementara Angkatan Udara mencari penggantinya, Seperti Sukhoi Su-35
Yugoslavia – di Wariskan ke Serbia dan Montenegro
Zaire – 4 dijual ke pemerintah Zaire oleh Yugoslavia tetapi tidak pernah terbang
J-7 (Jianjiji-7)/F-7 YF-110
[sunting | sunting sumber]Soviet memberikan lisensi untuk memproduksi MiG-21 dan mesinnya kepada Tiongkok pada tahun 1961, dan produksi pertama kalinya J-7 (Jianjiji-7 Fighter aircraft 7) menggunakan komponen buatan Tiongkok dimulai awal 1964. dan penerbangan pertamanya, pesawat yang dirakit di Shenyang pada tanggal 17 Januari 1966, dan produksi dari Chengdu, J-7-I dimulai pada bulan Juni 1967. Berikutnya modifikasi termasuk pengembangan dari J-7-II / J-7B yang dimulai 1975 di mana produksinya diakui pada September 1979. Pengembangan dari F-7M dan J-7 III dimulai 1981. J-7 III adalah pesawat tempur buatan Tiongkok yang menyamai MiG-21MF. terutama merancang ulang dari J-7 II, penerbangan pertama J-7 III pada 26 April 1984. yang merupakan produksi bersama antara Chengdu dan Guizhou (GAIC), Pesawat J-7 III masuk dinas Angkatan Udara Tiongkok (PLA Air Force) dan Angkatan Laut 1992, dengan produksi berlanjut.
Produksi yang lain adalah pesawat tipe F-7M Airguard yang produksinya dimulai pada Desember 1984. Pada tahun 1988 Tiongkok mengirimkan perdana 20 unit dari 60 F-7M Skybolts ke Pakistan. Sebagai upaya peningkatan kemampuan Karachi menginginkan agar diatas kemampuan Grumman Sabre II, atau F-7P. Produksi dari "Super 7" terhenti karena Amerika Serikat menarik dukungan dan bantuan tekniknya akibat peristiwa Tienanmen 1989.
Pesawat tersebut menggunakan sayap delta. Dengan satu buah mesin turbojet di dalam badan pesawat. Dengan lubang masuk udara (small round air intake) pada hidung pesawat dan memiliki pembuangan udara (exhaust) tunggal. Badan pesawat panjang dengan hidung yang tumpul dan kanopi menggembung (bubble canopy). Terdapat sirip pada bagian perut pesawat bagian belakang . Memiliki sirip ekor tegak sayung kebelakang. Pada modifikasi J-7FS ditambahkan radar dengan mengkonfigurasi ulang air intake, yang mana "Super 7" dengan meng- upgrade sepenuhnya bagian depan dari pesawat dengan menambahkan radar pesawar yang berukuran besar dari versi sebelumnya dan menempatkan lubang masuk udapda bagian perus pesawat di mana pada versi sebelumnya perubahan itu tidak dilakukan.
Pada 1989 produksi Tiongkok rata-rata setiap bulan adalah rata-rata 14 pesawat aircraft per bulan, terutama untuk ekspor. Pesawat J-7 diproduksi secara besar-besaran oleh Tiongkok, untuk mengganti pesawat J-6 , versi Tiongkok dari MiG-19. Pada tahun 1995, diproyeksikan produksi J-7 akan terus berlanjut sampai dekade berikutnya menambah total produksi mendekati 1000 pesawat pada tahun 2005, tetapi pada faktanya inventaris PLA Air Force (Tiongkok) berjumlah 500 pesawat, yang kemungkinan produksinya akan berakhir
Pesawat MiG-21 diperoleh Amerika Serikat melalui program Foreign Materiel Acquisition/Exploitation yang ditandai dengan YF-110.
Spesifikasi
[sunting | sunting sumber]- Negara produsen: Rusia (Uni Soviet), China
- Pabrik :
- Mikoyan-Gurevich Rusia
- Xian Aircraft (China) @ Shenyang, Chengdu & Guizhou
Varian
[sunting | sunting sumber]- Versi Rusia
- MiG-21F Fishbed C
- MiG-21PF Fishbed D
- MiG-21PFM Fishbed F
- MiG-21R Fishbed H
- MiG-21S Fishbed H
- MiG-21RF Fishbed H
- MiG-21SM Fishbed J
- MiG-21M (Type 96/Hindustan Aeronautics-India)
- MiG-21PFMA Fishbed J
- MiG-21MF Fishbed J
- MiG-21SMT Fishbed K
- MiG-21SMB Fishbed K
- MiG-21bis-A Fishbed L
- MiG-21bis-B Fishbed N
- MiG-21U Mongol A
- MiG-21US Mongol B
- MiG-21UM Mongol B
- Versi China
- J-7 / F-7 Fishbed
- J-7 II / F-7B Fishbed
- J-7 III Fishbed
- F-7M Airguard
- F-7P Skybolt
- Pesawat sejenis:
Sukhoi Su-7, Su-11, Su-22 Fitters, Mirage III, A-4 Skyhawk
- Pengembangan terkait
- Kegunaan: Penyergap, tempur,Serang darat
Data Teknis
[sunting | sunting sumber]- WingSpan (rentang sayap) 23 ft. 6 in.
- Length (panjang) 51 ft. 9 in.
- Height (tinggi) 15 ft. 9 in.
- Weight (berat) 18.080 lbs. max.
- Mesin:
- MiG-21 = Tumansky R-11F-300 @ 12,675 lbst w/afterburner
- J-7 III = Wopen-13 turbofan @ 14,550-lbst
- Kru penerbang pilot tunggal
- Kecepatan Maksimum 1.300 mph.
- Kecepatan jelajah 550 mph.
- Jarak tempuh (Range) :
- MIG-21 = 400 mi range
- MIG-21bis = 600 nm range
- J-7 = 230 mi / 370 km lo-lo-lo radius
- J-7B = 375 mi / 600 km radius w/ 2 PL-2 AAM + internal fuel
- J-7B = 450 mi / 750 km radius w/ 2 PL-2 AAM + drop tanks
- J-7M = 550 mi / 875 km radius w/ 2 PL-2 AAM + drop tanks
- J-7 III = 525 mi / 850 km radius hi-hi-hi air superiority w/ 2 AAM + drop tanks
- J-7 III = 340 mi / 550 km radius lo-lo-hi ground attack w/ 2 bombs + drop tanks
- J-7 III = 1.350 mi / 2.200 km ferry range
- Ketinggian Jelajah 14000 meter
- Kapasitas Bahan Bakar internal
- 2277 kg MIG-21pfs
- 2364 kg MIG-21bis
- 869 kg J-8
- In-Flight Refueling (kapasitas pengisian bahan bakar diudara): -
Drop Tank (Tanki bahan bakar cadangan):
- MIG-21bis = Drop tank with 391 kg of fuel for 51 nm range
- MIG-21bis = Drop tank with 631 kg of fuel for 80 nm range
- MIG-21bis = Drop tank with 391 kg of fuel for 50 nm range
- J-7 = 800 l drop tank with 639 kg of fuel for 111 nm range
- Take-Off Runway (kecepatan lepas landas)
- F-7M = 700–950 m
- J-7 III = 800 m (2,625 ft) with afterburning
- Landing Runway (kecepatan mendarat)
- F-7M = 600–900 m with brake-chute
- J-7 III = 550 m with flap blowing, drag-chute and brakes
- Sensor
- MIG-21pfs = Spin Scan (R1L) radar, RWR, Balistic bombsight
- MIG-21bis = Jay Bird radar, RWR, Balistic bombsight
- J-7 = Type 222 ranging radar, RWR, Ballistic bombsight
- Armament (Senjata)
- One NR-30 30mm cannon plus
- MIG-21pfs = K-13 AA-2 atoll, FAB-500, FAB-250, UV-16-67 rocket pods
- MIG-21bis = UV-69 57 rocket pods, AA-8 Aphid, FAB-250, FAB-500
- J-7 = 2 PL-2 or PL-7 AAM and 1 800 L drop tank (685 nm)
Negara pengguna
[sunting | sunting sumber]Afganistan, Albania (J-7), Aljazair, Angola, Azerbaijan, Bangladesh, Bulgaria, Myanmar, Kamboja, Cina (J-7), Kongo, Kroasia, Kuba, Ceko, Mesir, Ethiopia, Finlandia Jerman Timur, Guyana, Hungaria, India, Indonesia, Iran, Irak, Kazakhstan, Laos, Libya, Madagaskar, Mali, Mongolia, Mozambik, Nigeria, Korea Utara, Yaman, Pakistan (J-7), Polandia Rumania, Slowakia, Sri Lanka, Sudan, Syria (Suriah), Tanzania, Vietnam, Yugoslavia (Serbia-Montenegro), Zambia, Zimbabwe
Album
[sunting | sunting sumber]-
MiG-21 milik Angkatan Udara Bulgaria
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- 2002 Jalandhar India MiG-21 crash
- Munir Redfa
- Flight airspeed record
- Doru Davidovici, Romanian Air Force pilot and writer, in whose narrative MiG-21 is seen as an actual character.
- Pengembangan yang berhubungan
- Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
- English Electric Lightning
- Dassault Mirage III
- SAAB J-35 Draken
- Lockheed F-104 Starfighter
- McDonnell Douglas F-4 Phantom II
- Northrop F-5 Freedom Fighter/Tiger II
- Daftar terkait