Air soda
Jenis | air minum, Minuman berkarbonasi dan minuman ringan |
---|---|
Penyiapan | Karbonasi |
Air soda atau air berkarbonasi (Inggris: carbonated water, club soda, soda water, atau sparkling water) adalah air yang dikarbonasikan dan dibuat bersifat effervescent dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium yang dikandungnya mengatakan senyawa 'bergaram' menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.
Air soda juga merupakan bahan baku bagi long drink dan koktail. Air soda juga bisa langsung diminum.
Pada tahun 1767, Joseph Priestley dari Inggris menemukan metode memasukkan karbon dioksida ke dalam air ketika menggantung semangkuk air di atas sebuah tong bir di sebuah pabrik bir di Leeds, Inggris.[1] Udara yang menyelimuti bir terfermentasi yang disebutnya sebagai fixed air diketahui dapat membunuh tikus yang digantung di sana. Priestley kemudian mengetahui bahwa air yang telah terkarbonasi memiliki rasa yang enak. Air itu dihidangkannya kepada teman-temannya sebagai minuman yang menyegarkan. Pada tahun 1772, Priestley menerbitkan sebuah makalah berjudul "Impregnating Water with Fixed Air" yang berisi penjelasan metode meneteskan "oil of vitriol" (asam sulfat) ke atas kapur untuk menghasilkan gas karbon dioksida, dan mencampurkan gas tersebut ke dalam semangkuk air.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Joseph Priestley - Discovery of Oxygen - Invention of Soda Water by Joseph Priestley". Inventors.about.com. 2009-09-16. Diakses tanggal 2009-09-23.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Priestly, Joseph (1772). "Impregnating Water with Fixed Air, Page 7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-21. Diakses tanggal 2008-08-07.