Bahan peledak
Bahan peledak adalah material yang tidak stabil secara kimia atau energikal, atau dapat menghasilkan pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti dengan penghasilan panas dan perubahan besar pada tekanan (dan biasanya juga kilat atau suara besar) yang biasa disebut ledakan.
Bahan peledak digunakan dalam militer dan sipil terutama pertambangan komersial.
Peledak kontak
[sunting | sunting sumber]Peledak kontak adalah bahan kimia yang meledak dengan hebat ketika terkena energi yang relatif kecil (gesekan, tekanan, suara, cahaya). Peledak kontak digunakan pada militer, pengobatan dan pertunjukan kembang api.
Berikut adalah beberapa contoh :
Senyawa | Sensitifitas | Sensitif pada | Jenis ledakan |
---|---|---|---|
Acetone peroxide | Tinggi | Panas, nyala, goncangan, gesekan | entropis |
Chlorine azide[1] | Ekstrim | gesekan, goncangan, bahan kimia | Energi, entropis |
Copper(II) azide | Ekstrim | goncangan, statis | Energi |
Fulminates | Sangat Tinggi | gesekan, statis, panas, nyala, goncangan | Energi |
Lead(II) azide | Sangat Tinggi | goncangan, statis | Energi |
Nitrogen triiodide | Ekstrim [2] | goncangan, radiasi alfa | Energi, entropis |
Nitroglycerin | Sangat Tinggi | goncangan, gesekan | Energi, entropis |
Picric acid (dry) | Tinggi | goncangan, gesekan | Energi |
Tetrasulfur tetranitride | Moderat | goncangan, gesekan | Energi, entropis |
Flash powder like Armstrong's mixture | Tinggi | statis, nyala, gesekan | Energi, cahaya |
Silver nitride | Ekstrim | goncangan | Energi |
Ketidakstabilan peledak kontak
[sunting | sunting sumber]Bahan peledak yang berbasis nitrogen sangat mudah menguap karena stabilitas nitrogen dalam keadaan diatomiknya, N2. Sebagian besar bahan peledak organik bersifat eksplosif karena mengandung nitrogen. Mereka didefinisikan sebagai senyawa nitro. Senyawa nitro bersifat eksplosif karena meskipun bentuk diatomik nitrogen sangat stabil, senyawa nitro itu sendiri tidak stabil, karena ikatan antara atom nitrogen dan atom lain dalam senyawa nitro lemah. Oleh karena itu, dibutuhkan sedikit energi untuk mengatasi ikatan lemah ini, tetapi banyak energi dilepaskan dalam proses eksotermik yang menghasilkan kualitas eksplosif dari senyawa ini.
Beberapa bahan peledak kontak mengandung oksidator dan bahan bakar dalam komposisinya. Bahan kimia seperti bahan bakar bensin, terbakar bukannya meledak karena mereka harus bersentuhan dengan oksigen dalam reaksi pembakaran. Namun, jika senyawa tersebut sudah mengandung oksidan dan bahan bakar, ia menghasilkan reaksi yang jauh lebih cepat dan hebat.
Senyawa | Alasan ketidakstabilan |
---|---|
Acetone peroxide | Composition allows for initiation reaction |
Chlorine azide | Nitrogen |
Copper(II) azide | Nitrogen |
Fulminates | Instability of fulminate ion |
Lead(II) azide | Nitrogen |
Nitrogen triiodide | Unstable intramolecular bonds |
Nitroglycerin | Nitrogen, Oxidizer and fuel |
Picric acid (dry) | Nitrogen |
Tetrasulfur tetranitride | Nitrogen, Unstable intramolecular bonds |
Flash Powder | Oxidizer and metallic fuel |
Silver nitride | Unstable intramolecular bonds |
Daftar bahan peledak
[sunting | sunting sumber]Nitro
[sunting | sunting sumber]- MonoNitro: NGA, NE, NM, NP, NS, NU
- DiNitro: DDNP, DNB, DNEU, DNN, DNP, DNPA, DNPH, DNR, DNPD, DNPA, DNC, DPS, DPA, EDNP, KDNBF, BEAF
- TriNitro: RDX, DATB, TATB, PBS, PBP, TNAL, TNAS, TNB, TNBA, TNC, MC, TNEF, TNOC, TNOF, TNP, TNT, TNN, TNPG, TNR, BTNEN, BTNEC, SA, API, TNS
- TetraNitro: Tetryl
- OctaNitro: ONC
- Mononitrates: AN, BAN, CAN, MAN, NAN, UN
- Dinitrates: DEGDN, EDDN, EDNA, EGDN, HDN, TEGDN, TAOM
- Trinitrates: BTTN, TMOTN, NG
- Tetranitrates: ETN, PETN, TNOC
- Pentanitrates: XPN
- Hexanitrates: CHN, MHN
Amin
[sunting | sunting sumber]- Tertiary Amines: NTBR, NTCL, NTI, NTS, SEN, AGN
- Diamines: DSDN
- Azides: CNA, CYA, CLA, CUA, EA, FA, HA, PBA, AGA, NAA, RBA, SEA, SIA, TEA, TAM, TIA
- Tetramines: TZE, TZO, AA
- Pentamines: PZ
- Octamines: OAC, ATA
Tidak disortir
[sunting | sunting sumber]- Alkali metal Ozonides
- Ammonium chlorate
- Ammonium perchlorate
- Ammonium permaganate
- Azidotetrazolates
- Azoclathrates
- Benzvalene
- Chlorine oxides
- DMAPP
- Fluorine perchlorate
- Fulminating gold
- Fulminating silver (several substances)
- Hexafluoroarsenate
- Hypofluorous acid
- Manganese heptoxide
- Mercury nitride
- Nitronium perchlorate
- Nitrotetrazolate-N-Oxides
- Peroxy acids
- Peroxymonosulfuric acid
- Tetramine copper complexes
- Tetrasulfur tetranitride
Campuran
[sunting | sunting sumber]- Aluminum Orphorite, Amatex, Amatol, Ammonal, Armstrong's mixture, ANFO, ANNMAL, Astrolite
- Baranol, Baratol, Ballistite, Butyl tetryl
- Carbonite, Composition A, Composition B, Composition C, Composition 1, Composition 2, Composition 3, Composition 4, Composition 5, Composition B, Composition H6, Cordtex, Cyclotol
- CDP Formulations
- Danubit, Detasheet, Detonating cord, Dualin, Dunnite, Dynamite
- Ecrasite, Ednatol
- Flash powder
- Gelignite, Gunpowder
- Hexanite, Hydromite 600
- Kinetite
- Minol
- Octol, Oxyliquit
- Panclastite, Pentolite, Picratol, PNNM, Pyrotol
- Schneiderite, Semtex, Shellite
- Tannerit simply, Tannerite, Titadine, Tovex, Torpex, Tritonal
Elemen dan isotop
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Army Research Office. Elements of Armament Engineering (Part One). Washington, D.C.: U.S. Army Material Command, 1964.
- Commander, Naval Ordnance Systems Command. Safety and Performance Tests for Qualification of Explosives. NAVORD OD 44811. Washington, D.C.: GPO, 1972.
- Commander, Naval Ordnance Systems Command. Weapons Systems Fundamentals. NAVORD OP 3000, vol. 2, 1st rev. Washington, D.C.: GPO, 1971.
- Departments of the Army and Air Force. Military Explosives. Washington, D.C.: 1967.
- USDOT Hazardous Materials Transportation Placards