Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12/ Satria Bhuana Prakasa | |
---|---|
Dibentuk | 19 November 2015 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Arhanud |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Peran | Pasukan Artileri Udara |
Bagian dari | Kodam II/Sriwijaya |
Markas | Jl. Palembang-Betung, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan |
Julukan | Yonarhanud 12/SBP |
Moto | Satria Bhuana Prakasa |
Baret | Coklat |
Maskot | Kakatua Jambul Kuning |
Ulang tahun | 19 November |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Letkol Arh Agus Prijambodo, S.Sos. (2022 - Sekarang) |
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12/Satria Bhuana Prakasa atau (Yon Arhanud 12/Kakatua) Merupakan Satuan Bantuan Tempur di bawah komando Kodam II/Sriwijaya dan bermarkas di Jalan Lintas Raya Palembang – Betung Km 18 Ds. Sukamoro Kec. Talang Kelapa, Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (eks Markas Yonif 145/Bhakti Negara Laga Utama – Serong). Sebelumnya satuan ini bernama "Baterai Arhanud Ringan 41/Berdiri Sendiri" yang ditingkatkan menjadi Batalyon.[1][2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perubahan organisasi dari Baterai Arhanud Ringan 41/BS menjadi Batalyon Arhanudse 12/Satria Bhuana Prakasa. merupakan pengembangan dari Raiarhanudri 41/BS. Sesuai dengan Peraturan Kasad nomor 60 tahun 2015 tanggal 19 November 2015 tentang pengembangan Raiarhanudri 41/BS menjadi Yon Arhanud 12/SBP Kodam II/Sriwijaya.
Alutsista
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 23 Mei 2016, Yon Arhanudse 12/Satria Bhuana Prakasa mendapat perkuatan Alutsista berupa Meriam 57 MM S 60 TAKT (Tanpa Alat Kendali Tembak) sebanyak 12 pucuk dan Truk Reo 2 ½ Ton sebanyak 6 unit. Penyerahan Alutsista dan Kendaraan Truk tersebut dilakukan dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Asrendam II/Swj Kolonel Arm Dedy Jusnar Hendrawan yang mewakili Pangdam II/Swj, bertempat di Dermaga Boom Baru Palembang.[3][4]
Perlu diketahui Meriam 57mm S 60 (Tanpa Alat Kendali Tembak), adalah Meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) buatan Rusia, yang memiliki laras tunggal dengan jarak tembak target rendah dan menengah. Jarak tembak efektif dengan dukungan pemandu radar mencapai 6.000 meter, dan 4.000 meter dengan pembidik optik. Sedangkan, kecepatan luncur dari proyektilnya mencapai 1.000 meter per detik. Selanjutnya Alutsista tersebut di geser ke Markas Yon Arhanud 12/SBP yang berlokasi di Jln. Lintas Raya Palembang – Betung Km 18 Desa Sukamoro,Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin,Sumatera Selatan.
Dan pada tahun 2021 Batalyon Arhanud 12/SBP juga menerima alutsista baru berupa Rudal Starstreak, yang merupakan sistem pertahanan udara portabel jarak pendek (MANPADS) dengan tiga submunisi, bimbingan laser, pendorong dua tahap yang diproduksi oleh Thales Air Defense Inggris (sebelumnya Shorts Missile Systems), di Belfast. Ia juga dikenal sebagai Starstreak HVM (Rudal Kecepatan Tinggi). Setelah diluncurkan, rudal berakselerasi hingga lebih dari 4 Mach, menjadikannya rudal permukaan-ke-udara jarak pendek tercepat di dunia.
Komandan
[sunting | sunting sumber]Ketika bernama Baterai Arhanudri 41/BS
- Kapten Arh Andy Qomarudin
Setelah di Tingkatkan Menjadi Batalyon Arhanud 12
- Letkol Arh Ari Trisenta Nursanto S.Sos., M.Si. (2016-2017)
- Letkol Arh Tan Kurniawan, S.A.P., M.Si. (2017-2019)
- Letkol Arh Faris Kurniawan, S.S.T., M.T. (2019-2020)
- Letkol Arh Rimba Anwar, S.Ip., M.IP. (2020-2022)
- Letkol Arh Agus Prijambodo, S.Sos. (2022-Sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]