Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. Anda dapat membantu untuk menyuntingnya.
Bonar Hezekiel Juliaman Manalu (lahir 10 Juli 1993) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Berasal dari keluarga Batak Toba yaitu dari Tebing Tinggi, Bonar beserta keluarga telah lama berdomisili di Riau, tepatnya di Dumai. Bonar merupakan pelawak tunggal jebolan dari komunitas Stand Up Indo Pekanbaru sejak 2016. Nama Bonar sendiri mulai dikenal sejak dirinya menjadi asisten pribadi Pandji Pragiwaksono di tahun 2021, bersamaan dengan proses pengembangan karirnya di Jakarta. Pasca menjadi asisten Pandji, Bonar mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season 10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV di tahun 2022, mencatatkan namanya sebagai perwakilan dari Pekanbaru pertama yang tampil di SUCI, setelah di season 5 (SUCI 5) komika Icky Kurniawan nyaris melakukannya namun harus gugur di babak Preshow SUCI 5 di tahun 2015.
Bonar yang merupakan mahasiswa Universitas Riau jurusan S1-Akuntansi ini mulai mengenal stand up comedy di akhir tahun 2016. Pada saat itu Bonar merupakan bagian dari kelompok paduan suara kampus. Karena Bonar yang suka bercanda di sela-sela latihannya bersama paduan suara, disarankanlah Bonar untuk mencoba stand up comedy. Hasilnya setelah mencoba pertama kali, ia mulai penasaran dan akhirnya menemukan komunitas Stand Up Indo
Pekanbaru dan bergabung di sana untuk berlatih. Sering dan rutin berlatih membuat Bonar menjadi salah satu komika andalan komunitas karena beberapa kali mengikuti lomba stand up comedy dan tidak jarang pula meraih hasil yang bagus. Alhasil, di tahun 2018 Bonar berangkat ke Jakarta untuk mulai mengembangkan karirnya bersamaan pada saat itu ia diterima bekerja di salah satu perusahaan di Bekasi.
Karena suatu alasan, Bonar akhirnya tidak melanjutkan pekerjaannya dan fokus dengan stand up comedy. Puncaknya melalui acara JICOMFEST 2019 pada pertengahan tahun itu, Bonar ikut ambil bagian dan hasilnya ia meraih juara kedua di kompetisi tersebut.[1] Pasca lomba tersebut, Bonar mulai banyak mendapat tawaran tampil stand up comedy di seputaran Jabodetabek. Namun pandemi COVID-19 yang melanda sejak 2020 yang juga berdampak besar bagi sebagian besar komika turut dirasakan oleh Bonar, yaitu sulitnya tampil secara langsung dan jumlah tawaran pekerjaan yang makin berkurang. Gayung bersambut di pertengahan 2021 di mana saat itu Pandji Pragiwaksono membutuhkan seorang asisten pribadi terkait pekerjaannya. Ia ikut mendaftar dan atas saran dari Putra Pattinama yang merupakan komika senior, Bonar akhirnya diterima dan menjalankan tugasnya sebagai asisten pribadi Pandji. Selama menjadi asisten pribadi inilah nama Bonar makin dikenal, terlebih ketika Pandji menghadiri acara penting, Bonar lah yang siap sedia membantu mempermudah pekerjaan sang komika.
Tidak hanya itu, Bonar makin sering wara-wiri di berbagai acara stand up comedy baik on air maupun off air berkat posisinya saat itu. Ditambah lagi ia berkesempatan membuat pertunjukan spesialnya sendiri, di mana ia membuat pertunjukan spesial "Yang Sebonarnya" di Pekanbaru pada pertengahan 2021 yang sempat tertunda karena adanya PPKM sepanjang tahun 2020.[2][3] Bonar sendiri di Jakarta ikut bersama komunitas Stand Up IndoJakarta Selatan dan sempat diangkat sebagai ketua sementara selama 3 bulan dalam 3 bulan terakhir di tahun 2021.
Di awal tahun 2022, kontrak Bonar sebagai asisten pribadi Pandji berakhir karena Pandji memutuskan untuk pindah ke New York bersama keluarga untuk memulai karir baru. Setelahnya, Bonar bergabung sebagai talent di perusahaan Pandji, Comika ID dan akhirnya merilis pertunjukan spesial berikutnya bertajuk "Personal Assistant Branding" yang menceritakan pengalamannya selama menjadi asisten pribadi Pandji.[4] Beberapa bulan kemudian, Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV kembali digelar untuk musim ke-10 dengan tajuk SUCI X. Bonar ikut ambil bagian dengan mengikuti audisi di Palembang dan berhasil memperoleh silver ticket untuk maju ke babak audisi utama di hadapan juri utama di Jakarta. Secara mengejutkan, penampilan Bonar menjadi yang terbaik dan ia berhak memperoleh ultimate ticket untuk bisa langsung lolos sebagai finalis SUCI X. Di putaran final SUCI X, Bonar tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk tampil maksimal di setiap show nya, yang hasilnya di dua show pertama Bonar memperoleh nilai tertinggi secara berturut-turut. Penampilannya yang terkesan santai namun lugas dan tegas layaknya komika Batak sebelum dirinya menjadi ciri khas tersendiri untuk Bonar. Tetapi semua itu malah berbalik di show ke-3, di mana Bonar malah memperoleh nilai terendah karena menurut juri penampilannya jadi yang paling buruk saat itu ditambah lagi Bonar sempat blank walaupun bisa mengatasinya serta tidak memasukkan kata "sepuluh" yang menjadi tantangan dalam show itu untuk dibawakan minimal sekali saat tampil. Atas keputusan juri, Bonar yang digadang-gadang sebagai calon terkuat juara SUCI X dari 12 finalis lainnya harus terpental dan close mic di posisi 11 besar.