(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Gempa bumi Samudra Hindia 2016 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Gempa bumi Samudra Hindia 2016

Koordinat: 4°54′30″S 94°16′30″E / 4.9082°S 94.275°E / -4.9082; 94.275
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Samudra Hindia 2016
ShakeMap gempa bumi Samudra Hindia 2016 dari USGS.
Gempa bumi Samudra Hindia 2016 di Sumatra
Gempa bumi Samudra Hindia 2016
Waktu UTC??
ISC
USGS-ANSS
Tanggal *2 Maret 2016 (2016-03-02)
Waktu awal *19.49.46 WIB
Tanggal setempat
Waktu setempat
Kekuatan7,8 Mw[1]
Kedalaman10 km (6,2 mi)
Episentrum4°54′30″S 94°16′30″E / 4.9082°S 94.275°E / -4.9082; 94.275
Korbantidak ada
Usang Lihat dokumentasi.

Pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 19.49.46 WIB, sebuah gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Samudra Hindia, barat daya Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia.[1] Pusat gempa berada di 659 kilometer barat daya Muara Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa terasa di hampir seluruh wilayah di Sumatra[2] hingga sampai ke wilayah negara Singapura.[3] Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sempat memperingatkan kemungkinan terjadinya tsunami di sepanjang pantai barat Sumatra dan wilayah Kepulauan Cocos (Keeling) milik Australia di selatan pusat gempa.[4] Dalam laporan BMKG, juga disebutkan bahwa terdapat kenaikan muka air laut di Padang setinggi 5 cm dan di Kepulauan Cocos (Keeling) setinggi 10 cm setelah gempa.[4] Tiga jam setelahnya laporan peringatan tsunami dicabut.[5]

Gempa ini membuat tebing di objek wisata Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, longsor.[6] Namun dari tanah longsor tersebut, tidak ada korban jiwa.[7]

Menurut laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tidak ada korban jiwa akibat gempa ini.[8][9] Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang saat terjadinya gempa melakukan kunjungan kerja di Medan, Sumatera Utara, segera memerintahkan BNPB agar turun ke lapangan menangani dampak dari gempa bumi ini.[10]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "M7.8 - Southwest of Sumatra, Indonesia". usgs.gov (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-02. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  2. ^ "Gempa Mentawai, Tim SAR Siaga 1". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-29. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  3. ^ "Warga Singapura Sempat Panik Akibat Getaran Gempa Mentawai". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-08. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  4. ^ a b "BMKG | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika". go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  5. ^ "Pasca-Gempa Mentawai, Polisi Imbau Warga Padang Kembali ke Rumah". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-03. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  6. ^ "Gempa Mentawai Picu Tanah Longsor di Bukittinggi". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-24. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  7. ^ "Jalur yang Terkena Longsor di Bukittinggi Pasca Gempa Sudah Bisa Dilewati". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-07. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  8. ^ "Hasil Patroli TNI di Mentawai: Tidak Ada Laporan Kerusakan dan Korban". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-07. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  9. ^ "BNPB: Tak Ada Korban Jiwa Akibat Gempa Mentawai". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-04. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  10. ^ "Jokowi Instruksikan BNPB Turun ke Mentawai Tangani..." Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-30. Diakses tanggal 3 Maret 2016.