Ilusi uang
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Ilusi uang adalah ilusi yang terjadi ketika orang menginterpretasikan perubahan nominal upah atau harga sebagai perubahan nyata. Ilusi uang adalah sebuah jebakan dalam ekonomi. Karena ketika inflasi telah diketahui kejadiannya, reaksi orang tidak serta merta secara rasional. Ilusi uang membuat upah dan harga yang mengalami kenaikan karena inflasi ditanggapi seolah-olah harga lebih tinggi secara rill.
Dampak
[sunting | sunting sumber]Ilusi uang dapat memberikan masalah ekonomi yang mempengaruh pekerja yang menjadi korban ilusi uang. Ini terjadi pada pekerja yang terlalu fokus terhadap upah nominal dibandingkan dengan upah riil. Kondisi ini mungkin terjadi karena pekerja tidak mengetahui bahwa upah nominal mirip dengan produk domestik bruto nominal. Pekerja juga tidak mengetahui bahwa upah riil adalah upah nominal yang disesuaikan dengan perubahan dalam tingkat harga. Karena fokus pada upah nominal, pekerja tidak memperhatikan upah rill yang sifatnya lebih informatif dalam menggambarkan hasil daya beli oleh pekerja. Kondisi ilusi uang ini membuat penyesuaian keuangan berlangsung lebih lama meskipun harga-harga lain sudah menurun. Ilusi uang pada akhirnya berakibat kepada penurunan kondisi ekonomi pekerja.
Contoh kasus
[sunting | sunting sumber]Contoh kasus ilusi uang ialah kenaikan harga tiket film sebesar 10%. Kenaikan ini disertai dengan kenaikan upah dan semua harga dengan jumlah yang sama dan tidak ada yang berubah secara rill. Kondisi ini kemudian menimbulkan kekeliruan pada mayoritas orang dengan menyimpulkan bahwa harga tiket film menjadi lebih mahal. Perlakuan atas kenaikan harga dari inflasi sebagai perubahan harga relatif, menimbulkan kemungkinan untuk mengurangi jumlah film yang ditonton atau membuat keputusan lain berdasarkan harga baru.