Koloni Labuan
Koloni Mahkota Labuan Pulau Labuan 纳闽 | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1848–1890 1904–1906 1912–1941 1945–1946 | |||||||||||||||||||||
![]() | |||||||||||||||||||||
Status | Koloni | ||||||||||||||||||||
Ibu kota | Victoria | ||||||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | |||||||||||||||||||||
Pemerintahan |
| ||||||||||||||||||||
Penguasa Monarki | |||||||||||||||||||||
• 1837–1901 | Ratu Victoria | ||||||||||||||||||||
• 1936–1952 | George VI | ||||||||||||||||||||
Gubernur Pertama | |||||||||||||||||||||
• 1847–1852 | James Brooke | ||||||||||||||||||||
Era Sejarah | Kekaisaran Britania | ||||||||||||||||||||
• Pendirian koloni | 1848 | ||||||||||||||||||||
• Ditransfer ke Borneo Utara | 1890 | ||||||||||||||||||||
• Dimasukkan dalam Negeri-Negeri Selat | 1907 | ||||||||||||||||||||
• Terpisah sebagai koloni sendiri | 1912 | ||||||||||||||||||||
1941 | |||||||||||||||||||||
• Labuan menjadi Mahkota Borneo Utara | 15 Juli 1946 | ||||||||||||||||||||
• Federasi | 16 September 1963 | ||||||||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||||||||
- Total | 91,64 km2 | ||||||||||||||||||||
91,64 km2 (35,38 sq mi) | |||||||||||||||||||||
Mata uang |
| ||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Sekarang bagian dari | ![]() | ||||||||||||||||||||
Labuan, yang terdiri dari Pulau Labuan besar dan enam pulau kecil (Pulau Burung, Pulau Daat, Pulau Kuraman, Pulau Papan, Pulau Rusukan Kecil, dan Pulau Rusukan Besar). Sejak abad ke-15, Labuan menjadi bagian dari Brunei dan pulau tersebut menjadi tempat berlindung bagi kapal-kapal dari angin ribut dan serangan bajak laut. Kemudian pada 1846, Labuan dikuasai Britania Raya pada 1848 untuk dijadikan koloni mahkota di bawah Traktat Labuan.
Pada 1890, kawasan tersebut diperintah oleh Perusahaan Borneo Utara Britania. Kawasan tersebut jatuh ketangan kekuasaan pemerintah Inggris pada 1904. Kemudian, pada 1 Januari 1907, kawasan tersebut digabung dengan Negeri-Negeri Selat dan diperintah dari Singapura, ibu kota Negeri-Negeri Selat, sampai 1912. Pada 1912, Labuan dijadikan koloni mahkota terpisah lagi.
Pada Perang Dunia II, Labuan diduduki oleh Jepang dari Desember 1941 sampai Juni 1945 dan dikuasai sebagai bagian dari unit militer Borneo Utara oleh Angkatan Darat ke-37 Jepang. Labuan berganti nama menjadi Pulau Maida (
Labuan kemudian dipisahkan dari Sabah, menjadi Teritorial Federal, yang diurus oleh pemerintah federal, pada bApril 1984.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Portal Resmi Labuan Co. http://www.pl.gov.my/history-of-labuan Diarsipkan 2013-10-11 di Wayback Machine.