Jayanti (mitologi)
जयन्ती | |
---|---|
Tokoh dalam mitologi Hindu | |
Nama | Jayanti |
Ejaan Dewanagari | जयन्ती |
Ejaan IAST | Jayantī |
Kitab referensi | Purana |
Ayah | Indra |
Ibu | Saci (Indrani) |
Saudara | Jayanta |
Suami | Sukra |
Anak | Dewayani |
Dalam mitologi Hindu, Jayanti (Dewanagari: जयन्ती; IAST: Jayantī ) adalah putri Dewa Indra (raja para dewata, penguasa Swarga) dan Saci. Ia menikah dengan Sukra, dewa planet Venus dan guru para asura. Dari pernikahannya, Jayanti memiliki seorang putri bernama Dewayani.[1] Jayanti memiliki saudara bernama Jayanta.[2]
Dalam sastra Hindu
[sunting | sunting sumber]Jayanti terutama dikisahkan dalam suatu peristiwa, yaitu cerita pernikahannya dengan Sukra. Cerita itu tertulis dalam beberapa susastra Hindu dengan sedikit perbedaan begitu pula maknanya. Sastra yang mengisahkannya meliputi Bayupurana, Matsyapurana, Brahmandapurana,[3] Dewi-bhagavatapurana,[2] dan Padmapurana.[4]
Mitologi
[sunting | sunting sumber]Dalam Matsyapurana dikisahkan bahwa kaum asura hampir ditaklukkan oleh dewata. Sukra, guru para asura, pergi menuju Kailasa untuk memuja Siwa agar memperoleh kesaktian yang mampu membuat para asura bangkit dari keterpurukan. Sukra melakukan tapa yang sangat khusyuk. Sementara itu, para dewa bertarung dengan para asura yang masih bertahan, kendati harus membunuh pelindung mereka, yaitu Kawyamata (alias Usana, ibu Sukra). Namun, Kawyamata dihidupkan kembali oleh Resi Bregu.
Dewa Indra cemas akan keberhasilan Sukra, sebab ia berpikir bahwa kaum asura akan dibangkitkan lagi untuk menyerang para dewa. Maka ia mengirim putrinya, Jayanti, untuk melayani Sukra dan melakukan apa pun yang terbaik demi menguntungkan Indra.[5]
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Sukra | Jayanti | Nahusa | Wresaparwa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dewayani | Yayati | Sarmista | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Yadu | Turwasu | Madawi | Druhyu | Anu | Puru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bangsa Yadawa | Suku Yawana | 4 putra | Dinasti Waiboja | Bangsa Mleccha | Wangsa Paurawa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ V. R. Ramachandra Dikshitar (1995) [1951]. The Purana Index. 1. Motilal Banarsidass. hlm. 636. ISBN 9788120812741.
- ^ a b Mani, Vettam (1975). Puranic Encyclopaedia: A Comprehensive Dictionary With Special Reference to the Epic and Puranic Literature. Delhi: Motilal Banarsidass. hlm. 355, 760. ISBN 0-8426-0822-2.
- ^ Wendy Doniger O'Flaherty (1980). The Origins of Evil in Hindu Mythology. University of California Press. hlm. 125–126. ISBN 978-0-520-04098-4.
- ^ Rajendra Chandra Hazra (1987). Studies in the Puranic Records on Hindu Rites and Customs. Motilal Banarsidass. hlm. 34. ISBN 978-81-208-0422-7.
- ^ Baman Das Basu. The Matsya Puranam. The Sacred books of the Hindus. Cosmo Publications for Genesis Pub. hlm. 128–136. ISBN 978-81-307-0532-3.