Khan Yunis
Khan Yunis | |
---|---|
Kota tipe A | |
Transkripsi Arab | |
• Arab | خان يونس |
Koordinat: 31°20′40″N 34°18′11″E / 31.34444°N 34.30306°E | |
Palestine grid | 83/83 |
State | State of Palestine |
Kegubernuran | Khan Yunis |
Didirikan | 1387 |
Pemerintahan | |
• Jenis | Kota |
• Kepala kotamadya | Muhammad Jawad Abd al-Khaliq al-Farra |
Luas | |
• Total | 54.560 dunams (54,56 km2 or 2,107 sq mi) |
Populasi (2017)[1] | |
• Total | 205.125 |
• Kepadatan | 38/km2 (97/sq mi) |
Name meaning | "Karavan Yunus" |
Khan Yunis (bahasa Arab: خان يونس, juga dieja sebagai Khan Younis atau Khan Yunus; terj. har. 'Karavan Yunus') adalah sebuah kota yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza, dan merupakan ibu kota dari Kegubernuran Khan Yunis. Menurut Biro Pusat Statistik Palestina, Khan Yunis memiliki populasi yaitu 205.125 jiwa pada 2017[2]. Khan Yunis, yang terletak hanya 4 kilometer di timur Laut Mediterania, memiliki iklim semi kering dengan suhu maksimal 30 derajat Celcius di musim panas dan 10 derajat Celcius di musim dingin, dengan curah hujan tahunan yaitu sekitar 260 mm.
Daerah pemilihan Khan Yunis memiliki 5 anggota pada Dewan Legislatif Palestina. Mengikuti pemilihan umum legislatif Palestina 2006, terdapat tiga anggota Hamas, termasuk Yunis al-Astal, dan dua anggota Fatah, termasuk Mohammed Dahlan. Kota ini sekarang berada pada administrasi Hamas Gaza.
Kondisi Khan Yunis pada Konflik Israel-Palestina 2023
[sunting | sunting sumber]Bab atau bagian ini mungkin mengandung riset asli. |
Bagian ini menggunakan kata-kata yang berlebihan dan hiperbolis tanpa memberikan informasi yang jelas. |
Kota Khan Younis saat ini menjadi kota dengan kondisi terpuruk diakibatkan oleh kelonjakan populasi masyarakat Gaza yang datang untuk mengungsi. Setiap ruang, setiap gang, setiap jalan dipenuhi oleh warga Palestina yang mengungsi dan bagi mereka, tak ada tempat aman lain selain di sana.
Dilansir dari Hamas sebanyak 400.000 dari 1,1 juta populasi yang tinggal di Gaza utara dalam kurun waktu 48 jam telah menuju ke selatan melalui jalan Salah Al-Din, guna mematuhi perintah evakuasi menyusul ancaman invasi yang akan dilakukan Israel.
Bagi banyak orang, ancaman bom Israel dan invasi yang akan datang – yang terjadi setelah orang-orang bersenjata dari Gaza membunuh 1.300 orang di Israel – membatalkan perintah Hamas untuk tetap bertahan.
Namun di wilayah yang sempit ini, yang diblokade dari segala sisi dan terputus dari dunia luar, pilihan ke mana kita akan menuju sangatlah terbatas. Keamanan tidak pernah terjamin. Maka sejumlah besar warga Gaza, banyak di antara mereka yang rumahnya sudah dibom, tersesat, takut, tidak tahu apa-apa tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, berkumpul di sini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Preliminary Results of the Population, Housing and Establishments Census, 2017 (PDF). Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) (Laporan). State of Palestine. February 2018. hlm. 64–82. Diakses tanggal 2023-10-24.
- ^ (PDF) https://www.pcbs.gov.ps/Downloads/book2364-1.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan)