Lambang Yunani
Lambang Negara Yunani, (bahasa Yunani:Εθνόσημο της Ελλάδας, Ethnoasimo tis Ellaadas), terdiri atas perisai bergambar salib putih yang diapit dua ranting daun laurel (sejenis daun salam). Lambang ini digambar atau disulam di atas topi, seragam, dan kancing dari tentara atau aparat keamanan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Lambang negara Yunani pertama kali ditetapkan dalam Konstitusi Epidauros pada 1 Januari 1822 dan ditetapkan dengan 15 Maret pada tahun yang sama. Saat itu bentuknya adalah kokade (pita bundar) berwarna biru dan putih.
Sejak berdirinya negara Yunani, bentuk lambang negara selalu berubah seiring dengan pergantian rezim. Lambang negara asli Yunani menggambarkan Dewi Athena dan burung hantu. Pada masa Capodistrias, perdana menteri pertama Yunani modern, lambang burung mitologis feniks, yang melambangkan kelahiran kembali, ditambahkan. Pada masa pemerintahan Raja Otto dari Bavaria, lambang berupa dua singa bermahkota menopang perisai bermahkota menjadi lambang negara Yunani. Pada masa pemerintahan Raja George I lambang yang mirip lambang Denmark digunakan. Setelah Yunani menjadi republik pada tahun 1924, lambang negara Yunani diganti menjadi lambang sederhana berupa salib putih di atas perisai biru. Lambang bernuansa kerajaan kembali diterapkan seiring berdirinya kembali pemerintahan monarki pada kurun 1935 hingga 1973, ketika junta militer membubarkan monarki Yunani. Desain saat ini dirancang oleh Kostas Grammatopoulos, dan ditetapkan penggunaannya pada tanggal 7 Juni 1975, berdasarkan Undang-undang 48 (