Mandat Britania atas Mesopotamia
Tampilan
Mandat Britania atas Mesopotamia الانتداب البريطاني على بلاد ما بين النهرين | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1920–1932 | |||||||||
Status | Mandat Liga Bangsa-Bangsa | ||||||||
Ibu kota | Baghdad | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Arab | ||||||||
Agama | Islam | ||||||||
Raja Irak | |||||||||
• 1921-1932 | Faisal I | ||||||||
Komisaris Tinggi | |||||||||
• 1921-1923 (Pertama) | Sir Percy Cox | ||||||||
Perdana Menteri | |||||||||
• 1920-1922 (pertama) | Abdul Rahman Al-Gillani | ||||||||
Era Sejarah | Periode antar perang | ||||||||
26 April 1920 | |||||||||
10 Agustus 1920 | |||||||||
1930 | |||||||||
• Kemerdekaan | 3 Oktober 1932 | ||||||||
Kode ISO 3166 | IQ | ||||||||
| |||||||||
Mandat Britania atas Mesopotamia (bahasa Arab: الانتداب البريطاني على العراق) adalah mandat kelas A liga Bangsa-Bangsa di bawah Pasal 22 dan diserahkan kepada Britania Raya. Mandat ini didirikan ketika Kesultanan Utsmaniyah terbagi pada Agustus 1920 melalui Perjanjian Sèvres selama Perang Dunia I.
Pemerintahan Irak setelah perang dipegang oleh Sir Percy Cox sebagai Komisaris Tinggi. Pada tahun 1921 Raja Faisal I dimahkotai sebagai Raja Irak untuk wilayah Mandat Mesopotamia. Namun urusan luar negeri masih dipegang oleh Mandat Britania hingga 1932.