Marsilio Ficino
Marsilio Ficino adalah seorang filsuf dari Florence (Italia) pada akhir abad ke-15.[1] Dia dilahirkan pada tahun 1433 dan meninggal pada 1499.[1] Salah satu perannya yang terbesar adalah berusaha menjadikan masyarakat di Florensia berdasarkan pemikiran Akademi Plato.[1] Pada awalnya, keluarga Ficino mengehendaki dia belajar ilmu obat, tetapi setelah bertemu dengan Cosimo de Medici, dia berubah dan menjadi seorang imam.[1] Dia mengabdikan diri sebagai pengikut pemikiran akademi dari Plato[1] Karya penting dan orisinil dari Ficino berjudul Theologia Platonica, tahun 1474.[1]
Pemikiran
[sunting | sunting sumber]Dia ingin sekali memperdamaikan antara iman Kristen dan filsafat Plato. Bagi dia keduanya bisa saling memberi kekuatan untuk kehidupan beriman.[1] Baik hal-hal keagamaan maupun filsafat merupakan kehidupan spiritual.[1] Masing-masing membutuhkan tatanan agar dapat mencapai yang disebut summum bonum. Artinya bahwa kebaikan itu tidak tergantung pada gereja, tetapi di atas hal-hal yang mendorong seseorang bertindak secara umum.[1] Ficino juga menggambarkan pandangan Aristoteles dan Skolastik.[1] Dia menjaga bahwa semua jiwa dari dalam memiliki keinginan untuk mencari yang benar dan kebaikan.[1]
Dalam bidang teologi, bagi dia ada tingkatan esensi dalam dunia, dan yang paling sempurna adalah Tuhan.[1] Bahkan sebagai sumber dari kehidupan.[1] Individu selalu berdiri antara Tuhan dan tubuhnya dan harus memiliki tubuh.[1] Tubuh menjadi sangat penting, bahkan bagi dia nanti akan ada kebangkitan tubuh yang telah rusak ini.[1]
Selain bidang-bidang yang telah disebutkan, Marsilio Ficino juga menggeluti pemikiran dalam musik, kemanusiaan, hubungan antara pikiran, tubuh dan alam.[2] Dia juga dikenal sebagai orang yang mampu menyeberangi batas-batas budaya dalam masyarakat.[2]