Rasidin

dr. Rasidin (lahir 1902, meninggal di Jakarta pada 17 Desember 1979) adalah seorang dokter yang kemudian menjadi wali kota Padang.^[1] Dia pernah mengeluarkan kebijakan pelarangan becak sebagai sarana transportasi di kota Padang karena menurutnya kurang manusiawi.^[2]

Kehidupan awal dan pribadi

Rasidin memiliki empat saudara: Arifin St. Saidi, Tiara, Sairah dan Agus Sulaiman

Ia memiliki seorang istri bernama Johanizoen (adik Mohammad Natsir).^[3] Pasangan ini tidak dikarunia anak.

Penghargaan

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya pemerintah kota Padang mengabadikan namanya pada nama sebuah rumah sakit milik pemerintah daerah kota Padang yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Rasidin.

Rujukan

^ Asnan, Gusti, (2007), Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.
^ Safwan, Mardanas, (1987), Sejarah kota Padang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
^ Cultureel niews Indonesië (dalam bahasa Belanda). Stichting voor de Culturele Samenwerking te Amsterdam. 1954.

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi kota Padang

Jabatan politik
Didahului oleh: Dr. A. Hakim	Wali kota Padang 1950—1956	Diteruskan oleh: B. Dt. Pado Panghulu

Artikel bertopik politikus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] Asnan, Gusti, (2007), Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.

[2] Safwan, Mardanas, (1987), Sejarah kota Padang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

[3] Cultureel niews Indonesië (dalam bahasa Belanda). Stichting voor de Culturele Samenwerking te Amsterdam. 1954.

[1]

[2]

[3]