Surat Petrus yang Pertama
Bagian dari Alkitab Kristen | ||||
Perjanjian Baru | ||||
---|---|---|---|---|
|
||||
Bagian dari serial tentang |
Santo Petrus |
---|
Dalam Perjanjian Baru |
Lain-lain |
Surat Petrus yang Pertama adalah salah satu surat yang terdapat di dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1] Penulisnya adalah Simon Petrus rasul Yesus Kristus, seperti pernyataan di awal surat.[1] Surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen yang tersebar di seluruh bagian utara Asia Kecil. Mereka disebut "umat pilihan Tuhan".[2][3]
Tujuan penulisan
[sunting | sunting sumber]Maksud utama surat ini ialah untuk menguatkan iman para pembacanya yang sedang mengalami tekanan dan penganiayaan karena percaya kepada Kristus. Petrus mengingatkan para pembacanya akan Injil tentang Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka. Sebab, Yesus Kristus sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang lagi. Atas dasar itu mereka hendaknya rela dan tahan menderita, sambil menyadari bahwa penderitaan mereka merupakan ujian apakah mereka betul-betul percaya kepada Kristus. Juga mereka harus yakin bahwa mereka akan dibalas oleh Tuhan pada saat Yesus Kristus kembali.
Di samping menguatkan iman para pembacanya yang sedang dalam kesukaran itu, Petrus meminta supaya mereka hidup sebagai pengikut-pengikut Kristus.
Waktu penulisan
[sunting | sunting sumber]Surat ini diyakini ditulis pada pada musim semi (antara bulan Maret - Juni) tahun 65 M.[4] Pendapat lain memberi perkiraan tahun 81-96.[5]
Ayat-ayat terkenal
[sunting | sunting sumber]- 1 Petrus 2:2–3: Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
- 1 Petrus 2:9–10: Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: (2:10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
- 1 Petrus 3:15–16: Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, (3:16) dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
Isi
[sunting | sunting sumber]- Pendahuluan 1:1-2
- Nasihat supaya mengingat bahwa Tuhan menyelamatkan manusia 1:3-12
- Nasihat supaya hidup khusus untuk Tuhan 1:13--2:10
- Kewajiban orang Kristen dalam masa penderitaan 2:11--4:19
- Kerendahan hati dan pelayanan orang Kristen 5:1-11
- Penutup 5:12-14
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Surat Petrus yang Pertama
| ||
Didahului oleh: Surat Yakobus |
Perjanjian Baru Alkitab |
Diteruskan oleh: Surat 2 Petrus |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Samuel Benyamin Hakh. 2010, Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media Informasi. hlm. 327-332.
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
- ^ A. Harnack, Geschichte der altchristlichen Litteratur bis Eusehius, Leipzig 1893-7, vol. II.