(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Kompas.com - 22/06/2024, 22:53 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indonesia dapat terus mempertahankan defisit APBN di bawah tiga persen.

Dengan rancangan defisit tersebut, ia berharap dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk tetap optimistis terhadap kondisi perekonomian nasional saat ini dan ke depannya.

"Baru jadi alarm itu kalau kita lihat defisit anggaran di negara-negara Uni Eropa (UE) yang rata-rata 5-7 persen. Alarmnya bunyinya di Eropa, bukan di Indonesia, Indonesia masih di bawah tiga persen," kata Airlangga dikutip dari Antara, Sabtu (22/6/2024).

Adapun pemerintah mengusulkan target defisit anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dalam kisaran 2,45-2,82 persen untuk mengantisipasi pembayaran bunga utang pada tahun depan yang diperkirakan meningkat karena pengaruh suku bunga global dan tekanan mata uang dolar Amerika Serikat.

Baca juga: Uji Coba Agustus, 1 Rangkaian Kereta Otonom Diimpor dari China Tanpa APBN

Airlangga juga menyampaikan bahwa Bank Sentral Uni Eropa juga sudah mengingatkan negara-negara anggotanya untuk memelihara tingkat defisit anggaran di bawah tiga persen.

"Anda bisa lihat negara Jerman, Prancis, Italia, itu (defisit) antara 5-7 persen, dan Indonesia di bawah tiga persen, jadi (kita) tidak perlu panik. Mereka sudah dapat peringatan dari Bank Sentral UE, kalau negara-negara UE harus ikut seperti negara-negara Asia," ujarnya.

Selain kemampuan menjaga fundamental ekonomi Indonesia agar tetap kuat menjadi hal yang terpenting, Airlangga juga meyakini bahwa kebijakan perekonomian pemerintah di tahun depan masih akan tetap sejalan dengan kebijakan yang ada saat ini.

Kemudian, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 tercatat memperoleh surplus 2,93 miliar dollar AS dan mampu melanjutkan tren surplus selama 49 bulan berturut-turut.

Baca juga: Pesan Sri Mulyani untuk Prabowo-Gibran: Kelola APBN dengan Bijaksana

Meski tereduksi dengan defisit sektor migas, surplus neraca perdagangan tersebut didukung oleh surplus sektor nonmigas sebesar 4,26 miliar dollar AS.

Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia pada Mei 2024 dibandingkan April 2024 diikuti dengan meningkatnya nilai ekspor ke sebagian besar negara tujuan utama seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang.

Selain itu, ekspor Indonesia ke ASEAN dan UE juga mengalami kenaikan.

"Selain dari segi trade kita surplus, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tinggi di 5,11 persen, kemudian inflasi rendah di 2,8 persen, kemudian juga dari daya saing juga relatif tinggi," beber Airlangga.

"Peringkat daya saing Indonesia naik sebanyak 7 tingkat pada 2024 ini, tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Riset IMD World Competitiveness Ranking 2024 mencatat bahwa Indonesia menduduki posisi ke-27 dari 67 negara, di mana pada 2023 lalu Indonesia berada di posisi ke-34. Jadi, secara fundamental Indeks Keyakinan Konsumen juga baik," paparnya lagi.

Kendati pun kondisi fundamental ekonomi masih stabil, menurut dia, pemerintah masih terus menjaga faktor sentimental regional dan mendorong masuknya investasi.

"Devisa hasil ekspor juga kita dorong, dan juga kita minta kepada para pengusaha yang ekspornya masih punya devisa di luar negeri untuk dimasukkan ke dalam negeri," ujarnya.

Baca juga: Investor Khawatir APBN Prabowo, Menko Airlangga: Jangan Mendiskreditkan, Indonesia dalam Situasi Bagus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Kepanjangan PIN ATM dalam Bahasa Indonesia dan Inggris?

Apa Kepanjangan PIN ATM dalam Bahasa Indonesia dan Inggris?

Whats New
Kemenperin: Industri Keramik Menderita karena Serbuan Produk Impor

Kemenperin: Industri Keramik Menderita karena Serbuan Produk Impor

Whats New
Resmikan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Menko Airlangga: Hilirisasi Jadi Kunci Jaga Resiliensi Ekonomi

Resmikan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Menko Airlangga: Hilirisasi Jadi Kunci Jaga Resiliensi Ekonomi

Whats New
Belanja Subsidi Naik jadi Rp 77,8 Triliun, Sri Mulyani: Kombinasi Harga Minyak, Kurs, dan Volume

Belanja Subsidi Naik jadi Rp 77,8 Triliun, Sri Mulyani: Kombinasi Harga Minyak, Kurs, dan Volume

Whats New
Serangan Ransomware ke PDN Berdampak ke Layanan Pajak Warga Negara Asing

Serangan Ransomware ke PDN Berdampak ke Layanan Pajak Warga Negara Asing

Whats New
Cara Daftar GoPayLater di Aplikasi Gojek

Cara Daftar GoPayLater di Aplikasi Gojek

Work Smart
Kemenperin Siap Berkoordinasi dengan Kemendag Godok Revisi Aturan Kebijakan Impor

Kemenperin Siap Berkoordinasi dengan Kemendag Godok Revisi Aturan Kebijakan Impor

Whats New
Punya Peranan Penting untuk Perekonomian, Kemenhub: Pelaut adalah Pekerja Kunci

Punya Peranan Penting untuk Perekonomian, Kemenhub: Pelaut adalah Pekerja Kunci

Whats New
Siemens Indonesia Tunjuk Surya Fitri Jadi CEO

Siemens Indonesia Tunjuk Surya Fitri Jadi CEO

Whats New
RUPST Harita Nickel, Setujui Rencana 'Buy Back' Saham Senilai Rp 1 Triliun

RUPST Harita Nickel, Setujui Rencana "Buy Back" Saham Senilai Rp 1 Triliun

Whats New
Ingin Menjalani Frugal Living Sambil Nikmati Gaya Hidup? Ini Caranya

Ingin Menjalani Frugal Living Sambil Nikmati Gaya Hidup? Ini Caranya

BrandzView
Jaga Perairan Batam dari Penyelundupan, Bea Cukai Kerahkan Patroli Laut

Jaga Perairan Batam dari Penyelundupan, Bea Cukai Kerahkan Patroli Laut

Whats New
Teken Kerja Sama, JNE Beri Garansi Ketepatan Waktu Pengiriman Paket bagi Pelanggan Shopee

Teken Kerja Sama, JNE Beri Garansi Ketepatan Waktu Pengiriman Paket bagi Pelanggan Shopee

Whats New
Harita Nickel Bakal Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun

Harita Nickel Bakal Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,9 Persen, Rupiah Berhasil Bangkit

IHSG Ditutup Naik 0,9 Persen, Rupiah Berhasil Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com