Jakarta (ANTARA) -
Amartha Hangtuah Jakarta mengeluarkan keputusan yang mengejutkan menjelang pekan ke-12 Indonesian Basketball League (IBL) 2024, dengan menunjuk Yohanes Kristian menjadi kepala pelatih menggantikan Andika Supriadi Saputra.
 
Dalam laman IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis, Hangtuah membuat keputusan itu, karena seiring dengan penampilan buruk klub dalam 11 pekan terakhir.
 
Tim itu hanya menang enam kali dari total 15 pertandingan yang dilakoni. Akibat performa buruk itu, Amartha terpaksa puas bercokol di peringkat 10 dari total 14 klub yang berlaga di IBL 2024.
 
Mereka hanya sekali memenangi laga berturut-turut, pada Januari lalu. Setelah itu, Hangtuah tidak konsisten dalam menjalani musim ini.
 
"Kami di Mei dan Juni harus bertanding melawan tim yang ada di lima besar. Itu sulit, namun harus kami lalui. Kami harus berjuang untuk bisa bangkit dan mendapatkan tiket play-off dengan strategi yang tepat," kata Yohanes.
   
Perjalanan Amartha berliku saat Andika masuk ke Hangtuah pada awal musim. Awalnya manajemen berharap dia bisa mengembalikan performa Hangtuah lebih baik lagi, sepeninggalan Antonius Ferry Rinaldo.
 
Namun, ternyata klub yang bermarkas di Lapangan Bango, Jakarta Selatan, itu masih kesulitan dalam persaingan liga yang semakin sengit.
 
Hangtuah juga sudah melakukan pergantian pemain asing, tetapi performa tim tak kunjung membaik.
 
Penunjukan Yohanes Kristian sebagai kepala pelatih, dari yang sebelumnya asisten pelatih, menjadi pengalaman pertama bagi dia berlakon sebagai head coach di IBL.
 
Pada pekan ke-12 nanti, Hangtuah akan bertanding satu kali. Mereka akan melawan tim peringkat pertama dalam klasemen sementara, yaitu Pelita Jaya Jakarta. Kedua tim sudah bertemu pada pekan ke-11, dengan posisi Amartha tidak berkutik dengan skor 83-90 di GOR UNJ.


Baca juga: Hangtuah curi kemenangan di Surabaya

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024