Pemkab Agam dan seluruh pihak yang terlibat terus berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik bagi anak-anak serta masyarakat yang terdampak bencana
Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat (Sumbar), bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Forum Anak kabupaten setempat menggelar kegiatan pemulihan trauma untuk anak-anak yang terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Agam Surya Wendri di Lubuk Basung, Senin, mengatakan kegiatan pemulihan trauma ini melibatkan berbagai aktivitas yang menyenangkan dan edukatif, seperti permainan, seni, dan konseling kelompok yang dilakukan hampir setiap hari.
 
"Kegiatan kita adakan setiap hari di lokasi pengungsian," katanya.

Baca juga: Polda Sumbar beri pemulihan trauma warga terdampak banjir lahar dingin
 
Ia mengatakan para fasilitator dari Dinas DPPKBP3A dan Forum Anak Kabupaten Agam bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman dan mendukung bagi anak-anak agar mereka dapat merasa nyaman dan terhibur.
 
Dengan adanya upaya ini, kata dia, anak-anak korban bencana dapat pulih secara emosional dan psikologis. Harapannya mereka dapat kembali beraktivitas dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh keceriaan.

"Pemkab Agam dan seluruh pihak yang terlibat terus berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik bagi anak-anak serta masyarakat yang terdampak bencana," katanya.

Baca juga: DPR: Komisi IX akan bantu pembangunan rumah korban banjir Sumbar
 
Ia menambahkan kegiatan pemulihan trauma bertujuan untuk memulihkan trauma yang dialami oleh anak-anak di pengungsian serta membangkitkan semangat mereka.
 
Kegiatan pemulihan trauma ini untuk memulihkan psikologis yang terjadi pada anak-anak di pengungsian serta membangkitkan kembali semangat mereka.
 
"Dengan kegiatan itu trauma yang dialami oleh anak-anak bisa perlahan menghilang dari ingatan mereka, sehingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan dengan semangat yang baru," katanya.
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024