Cerita relawan medis Indonesia di Gaza: 'Warga Palestina sudah terlalu lelah dengan perang'

Cerita relawan medis Indonesia di Gaza: 'Warga Palestina sudah terlalu lelah dengan perang'

Tujuh bulan dalam perang di Gaza, puluhan ribu orang meninggal dunia, hampir setengahnya adalah anak-anak. Para relawan medis dari MER-C Indonesia, akhirnya bisa masuk ke wilayah Gaza pada pertengahan Maret lalu.

Ita Muswita, salah satu relawan medis MER-C bercerita, di rumah sakit bersalin tempatnya bertugas, para ibu harus meninggalkan rumah sakit beberapa jam setelah melahirkan. "Keterbatasan jumlah tempat tidur, mengharuskan mereka untuk kembali ke pengungsian," jelas Ita.

Simak juga:

Selama sebulan Ita berada di Rafah, dirinya baru menyaksikan langit Rafah kembali tenang tanpa suara bising pesawat nirawak Israel pada 13 April lalu, ketika Iran menyerang Israel. "Hanya beberapa jam saja, setelah itu berisik kembali, suaranya mirip mesin pemotong rumput," ungkapnya.

Di Khan Younis, relawan MER-C yang menyaksikan konflik di Gaza sejak Oktober tahun lalu berbagi cerita, bahwa kebanyakan masyarakat sudah terlalu lelah menghadapi perang.

Fikri Roiful Haq, yang sudah beberapa tahun menjadi relawan di Gaza, mengatakan ini adalah perang terberat yang pernah ia alami. Namun dia mengaku selalu dikuatkan oleh warga Gaza yang kini harus mengungsi.

Video produksi: Silvano Hajid