Maju Pilgub Banten 2024, Arief Wismansyah Siap Gratiskan SMA-SMK Swasta

Jakarta, Beritasatu.com - Bakal calon gubernur Banten 2024, Arief Rachadiono Wismansyah bertekad menyempurnakan program pendidikan gratis untuk MI, SD, MTs hingga SMP baik negeri maupun swasta di wilayah Banten. Sebelumnya, program tersebut telah dijalankan Arief selama menjabat sebagai Wali Kota Tangerang sejak 2023.

Arief mengatakan, saat ini program pendidikan gratis untuk sekolah swasta hanya ada di Tangerang dan Semarang. Bahkan jumlahnya paling banyak ada di Tangerang, yakni 146 sekolah swasta dan Semarang hanya ada 10 sekolah swasta.

Arief menyatakan, program ini akan dibawa ke tingkat Provinsi Banten dengan menggratiskan SMA/SMK swasta sesuai dengan kewenangan Pemprov Banten jika kelak diberi amanat oleh masyarakat untuk memimpin provinsi Banten.

“Kalau saya jadi gubernur inginnya SMA/SMK/MA gratis di Provinsi Banten. Buktinya, waktu saya memimpin Tangerang bisa kok,” kata Arief kepada Beritasatu.com di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Menurutnya, program pendidikan gratis menjadi solusi dari aturan zonasi untuk masuk ke sekolah negeri. Apabila ada anak yang hendak masuk SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA negeri tetapi ternyata tidak diterima berdasarkan zonasi, kata Arief, masih bisa masuk sekolah swasta dengan tanpa perlu memikirkan biaya operasional ataupun uang bangunan sekolah.

Arief menjelaskan, sudah ada 14.000 siswa/siswi SMP baik negeri maupun swasta di Kota Tangerang yang telah digratiskan biaya pendidikannya. Sementara itu, satu murid mendapatkan dana pendidikan sebesar Rp 2 juta per tahun, mencakup buku LKS hingga SPP.

“Saya memberikan program menggratiskan SMP itu sebanyak 14.000 murid. Kalau dikali Rp 2 juta sama dengan Rp 28 miliar. Sedangkan kalau saya bangun sekolah SMP saja, bisa sampai Rp 20 miliar hingga Rp 35 miliar. Jadi sekali bangun satu sekolah sama aja ngebayarin 146 sekolah,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Arief menuturkan pihak sekolah yang mendapatkan pendidikan gratis wajib melaporkan jumlah murid melalui registrasi online. Dengan begitu tidak akan ada manipulasi data yang terjadi dalam program tersebut.

Untuk itu, Arief mengatakan bahwa sekolah swasta tidak perlu lagi merasa khawatir akan kekurangan murid. Sebab, pihaknya menjamin setiap murid akan mendapatkan dana pendidikan sesuai nominal yang telah ditentukan.

“Sekarang swasta enggak perlu takut tak kebagian murid. Sekarang sekolah saja ke swasta kita yang bayarin per siswa Rp 2 juta,” pungkas Arief.