Ratusan Warga Terdampak Banjir di Gorontalo Mengungsi di Ruang Kelas Sekolah

Gorontalo, Beritasatu.com - Ratusan warga terdampak banjir di Kota Gorontalo terpaksa mengungsi di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 38 Hulontalangi, Kamis (20/6/2024) siang.

Warga mengungsi di tiga ruang kelas sekolah, setelah dievakuasi tim SAR gabungan karena lokasi banjir yang cukup parah.

Sebagian besar yang mengungsi adalah warga di Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo. Anak-anak hingga lansia diutamakan dalam penyelamatan korban banjir tersebut. Dari data pihak BPBD Kota Gorontalo sebanyak 179 jiwa korban banjir telah diungsikan.

Warga mengaku, banjir yang hampir mencapai satu meter membuat barang-barang berharga tak bisa diselamatkan. Hingga saat ini pengungsi belum mendapatkan makanan siap saji.

“Kami pindah di tempat pengungsian sekitar pukul 10.00 Wita. Air masuk di rumah itu sekitar pukul 05.00 Wita. Tinggi air di rumah saya sampai di pinggul, karena rumah saya berdekatan dengan sungai dan barang-barang kami semuanya sudah terendam banjir. Hingga saat ini kami belum makan karena tidak ada tempat untuk memasak,” kata salah seorang pengungsi, Hadijah Hujuala

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo menyediakan dua lokasi pengungsian, yakni di SDN 38 dan SDN 41 Hulontalangi.

BPBD juga masih mempersiapkan dapur umum dan keperluan lainnya untuk kebutuhan warga yang terdampak banjir.

“Kemarin itu terjadi hujan lebat sampai malam sehingga menyebabkan banjir. Ini banjir kiriman dari Kabupaten Bone Bolango. Ada dua kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Kota Timur dan Kecamatan Dumbo Raya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Gorontalo Mahmud Baderan. 

Mahmud menambahkan di Kecamatan Dumbo Raya ada empat kelurahan yang terendam banjir, yaitu kelurahan Bugis, Kelurahan Tenda, Kelurahan Botu, dan Kelurahan Talumolo. Sementara Kecamatan Kota Timur ada Padebuolo.

Hingga Kamis (20/6/2024) siang, enam kelurahan di dua kecamatan Kota Gorontalo masih terendam banjir. Kelurahan Bugis menjadi lokasi yang terparah, dengan ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa.

Sebelumnya, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan Sungai Bone meluap hingga ke pemukiman warga. Sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah itu juga terkena banjir dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

Lima kelurahan yang terendam banjir yaitu, Kelurahan Bugis, Kelurahan Talumolo, Kelurahan Padebuolo, Kelurahan Tenda, dan Kelurahan Botu.

Selain disebabkan luapan air sungai, penyebab banjir juga karena tanggul jebol di beberapa titik sehingga air cepat masuk ke permukiman warga.