(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Italia: Duel Tim Beraroma Menyerang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Italia: Duel Tim Beraroma Menyerang

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:15 WIB
A
JS
Penulis: Antara | Editor: JAS
Timnas Spanyol saat berlatih menjelang bertemu Italia di Euro 2024.
Timnas Spanyol saat berlatih menjelang bertemu Italia di Euro 2024. (AP/AP)

Jakarta, Beritasatu.com - Italia bergaya sepak bola bertahan? Itu dulu. Saat ini pasukan yang mendapat julukan Gli Azzurri juga sangat lengket dengan aroma menyerang.

Tim yang telah berganti haluan itu akan menghadapi Spanyol dalam lanjutan penyisihan grup C pada Euro 2024, Jumat (21/6/2024) dini hari mulai 02.00 WIB. Dua raksasa sepak bola Eropa itu akan saling jajal kemampuan di Stadion Arena AufSchalke, Gelsenkirchen. 

Biasanya, pertemuan mereka adalah simbol dari dua pendekatan sepak bola yang berbeda. Italia sering dianggap sebagai tim yang menekankan pertahanan, sedangkan Spanyol dikenal berorientasi menyerang.

Italia biasanya bermain hati-hati dalam mengerahkan pemain ke area pertahanan lawan dan lebih mengandalkan keterampilan teknik serta umpan terukur sebelum mencapai kotak penalti lawan.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, Spanyol menekankan umpan-umpan pendek, bermain sabar, dan penguasaan bola, yang sering disebut "tiki-taka". Mereka biasanya menyerang dalam bentuk segitiga, sehingga dapat mendominasi penguasaan bola hingga 70%.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Italia juga telah mengadopsi gaya bermain menyerang, termasuk selama Euro 2024 sejak babak kualifikasi.

Keinginan untuk tampil menyerang tersebut diungkapkan oleh pelatih Luciano Spalletti sehari sebelum Italia menghadapi Spanyol.

Pelatih Italia Luciano Spalletti mengatakan kepada wartawan pada Rabu (19/6/2024) kemarin bahwa Azzurri ingin menguji diri mereka melawan salah satu tim terbaik di dunia. Ia menegaskan timnya akan bermain dengan gaya positif yang menekankan penguasaan bola dan berusaha mendikte ritme pertandingan.

Spalletti tidak berlebihan karena Spanyol sendiri mengakui bahwa tim Italia saat ini memang bermain menyerang seperti La Roja.

Luis de la Fuente bahkan melihat ada kemiripan antara tim Spanyol asuhannya dengan tim Italia asuhan Spalletti. De la Fuente merasa Spanyol seolah-olah melihat cermin saat membayangkan berhadapan dengan Gli Azzurri.

Namun, hal ini bukan hanya tentang gaya bermain Italia, melainkan bagaimana tim dari Semenanjung Anatolia tersebut dibangun sebagai kekuatan besar seperti Spanyol, dengan pelatih baru dan komposisi skuad yang didominasi pemain muda.

De la Fuente juga melihat Italia sama kompetitifnya dengan Spanyol. Oleh karena itu, ia yakin pertandingan kedua dalam Euro 2024 yang dijalani kedua tim tersebut akan menjadi pertandingan yang sangat berkualitas.

Pertandingan ini adalah duel klasik yang mengungkap banyak aspek, termasuk rivalitas yang telah lama terjalin, terutama karena kedua negara mengadopsi filosofi sepak bola yang berbeda.

Kedua tim telah mengumpulkan tiga poin dari kemenangan melawan Albania dan Kroasia. Italia menang 2-1 atas Albania, sementara Spanyol mengalahkan Kroasia dengan skor 3-0.

Persaingan antara Italia dan Spanyol tidak hanya terjadi di level tim nasional, tetapi juga di level klub dan liga. Rivalitas ini telah berlangsung lama dan tak mengenal waktu.

Sejak Olimpiade 1920 di Antwerp, Belgia, kedua tim telah bertemu 40 kali dalam berbagai turnamen. Spanyol memenangkan 13 pertandingan, Italia memenangkan 11 pertandingan, dan sisanya berakhir imbang.

Namun, dalam turnamen besar sepak bola dunia, Gli Azzurri dan La Roja baru bertemu sembilan kali; tiga kali di Piala Dunia dan enam kali di Piala Eropa.

Spanyol dan Italia adalah dua dari empat tim Eropa yang telah menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa. Dalam hal ini, Italia memiliki catatan yang sedikit lebih unggul.

Italia telah empat kali menjuarai Piala Dunia dan tiga kali menjuarai Piala Eropa, sedangkan Spanyol sekali menjuarai Piala Dunia dan tiga kali mengangkat trofi Euro.

Dalam 16 tahun terakhir, mereka saling mengalahkan, dimulai dari Euro 2008 ketika Spanyol menghentikan Italia di perempat final. Empat tahun kemudian, di Euro 2012, mereka bertemu dua kali, di fase grup dan final, yang keduanya dimenangkan oleh La Roja.

Kedua tim bertemu lagi di semifinal Euro 2020 ketika Italia menang melalui adu penalti, yang membuka jalan bagi Gli Azzurri untuk mengangkat trofi Piala Eropa untuk ketiga kalinya.

Dengan sejarah seperti itu, pertemuan mereka pada Jumat dini hari ini mungkin terasa terlalu dini. Idealnya, mereka bertemu di partai puncak. Namun, siapa tahu mereka kembali bertemu di final seperti pada Euro 2008. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Bagikan

BERITA TERKAIT

UEFA Selidiki Selebrasi Gol Jude Bellingham

UEFA Selidiki Selebrasi Gol Jude Bellingham

SPORT
Menangis karena Gagal Penalti di Perpanjangan Waktu Melawan Slovenia, Netizen Indonesia Ledek Ronaldo dengan Sebutan Ranalda

Menangis karena Gagal Penalti di Perpanjangan Waktu Melawan Slovenia, Netizen Indonesia Ledek Ronaldo dengan Sebutan Ranalda

SPORT
Tidak Masuk Dalam Daftar Kiper Terbaik, Ini Catatan Fantastis Diogo Costa yang Sukses Antar Portugal ke 8 Besar

Tidak Masuk Dalam Daftar Kiper Terbaik, Ini Catatan Fantastis Diogo Costa yang Sukses Antar Portugal ke 8 Besar

SPORT
Portugal vs Slovenia: Menangis dan Gembira, Emosi Cristiano Ronaldo Terkuras

Portugal vs Slovenia: Menangis dan Gembira, Emosi Cristiano Ronaldo Terkuras

SPORT
Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2024

Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2024

SPORT
Hasil Portugal vs Slovenia: Drama Adu Penalti Loloskan Selecao das Quinas

Hasil Portugal vs Slovenia: Drama Adu Penalti Loloskan Selecao das Quinas

SPORT

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT