Tapi sang wakil rakyat, tak perlu menunggu begitu lama. Pensiun baginya bukan hanya hadiah, melainkan warisan yang melintas usia.
Setiap suap adalah pelukan Setiap bumbu adalah cerita
Cinta kita telah tertulis di bintang-bintang, dan dalam pelukanmu aku menemukan rumah. Sebelum kita bertemu, hatiku selalu mengenalmu.
Karena di balik segalanya yang kau rasa biasa, Semesta berbisik, menuntun dengan cinta.
karena sukses adalah tentang siapa yang bertahan, dan berhasil adalah tentang siapa yang tak pernah menyerah.
Mengikat segalanya dalam derita yang tak mampu ditanggung semesta.
Moving on bukanlah lari dari masa lalu yang menyakiti
Puisi yang ditulis ketika mempunyai masalah terhadap diri ini
Memadamkan Kehendak Hati. Buat apa sedih? Tertawalah! Aku tak mau
Untuk hati yang kerap kesepian yang hampir menelan luka sampai hilang
Langkah kecil, namun penuh arti, Menuju pulang, menuju hati.
Perbedaan bukan sebuah halangan, percayalah bahwa mencintai itu tak perlu persamaan.
Lapo Kon Menggores Hati? merupakan percampuran antara Puisi dan Geguritan (Puisi Jawa) tema Percintaan, dengan diksi Jawa dan Indonesia.
Sepiring Keringat dan Segelas Air Mata. Luar istana rakyat menunggu belas kasihan
Grand Launching Pemerintahan Baru Indonesia. Membawa cita-cita dan harapan penuh makna.