(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Gunung Aseupan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Gunung Aseupan

Koordinat: 6°17′46″S 105°55′45″E / 6.2960°S 105.9292°E / -6.2960; 105.9292
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Agustus 2023 08.31 oleh Dasnusantara (bicara | kontrib) (+3/6 kategori DAS;)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Gunung Aseupan
Gunung Aseupan di Provinsi Banten
Gunung Aseupan
Gunung Aseupan
Letak Gunung Aseupan di Provinsi Banten
Titik tertinggi
Ketinggian1.174 m (3.852 kaki)
Koordinat6°17′46″S 105°55′45″E / 6.2960°S 105.9292°E / -6.2960; 105.9292
Geografi
LetakKabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia

Gunung Aseupan adalah gunung yang terletak di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sekitar 18 km sebelah barat dari pusat kota Pandeglang. Secara astronomis, Gunung Aseupan berada pada 6°14'06" s/d 6°19'17" Lintang Selatan dan 105°50'03" s/d 105°57'50" Bujur Timur. Kawasan Gunung Aseupan memiliki luas ±8.095 hektar. Puncak Gunung Aseupan berada pada ketinggian 1.174 mdpl.[1]

Pendakian

[sunting | sunting sumber]

Terdapat dua jalur untuk menuju Gunung Aseupan, yaitu jalur selatan dan jalur barat. Jalur selatan dapat ditempuh dari Kota Serang Banten menuju ke Kabupaten Pandeglang. Dari Kota Pandeglang perjalanan dilanjutkan melalui Jalan Raya Pandeglang-Labuan melewati Kecamatan Mandalawangi dan Kecamatan Pulosari sampai di Kampung Pasir Kondang. Wilayah bagian barat bisa dijangkau melalui Jalan Raya Merak-Labuan melewati kawasan wisata Pantai Anyer dan Pantai Carita sampai di Gerbang Wisata Air Terjun Curug Gendang.

Terdapat setidaknya dua jalur pendakian menuju puncak Gunung Aseupan, yaitu Jalur Sikulan dari arah barat daya dan Jalur Ulun Jaya dari arah selatan. Namun di antara dua jalur tersebut, hanya Jalur Sikulan yang lebih sering dibuka dan digunakan. Jalur Sikulan terletak di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Pendakian melalui jalur ini dimulai dengan melewati perkebunan warga yang terdiri dari kebun singkong, cengkeh, padi, dan ada pula kebun durian. Meskipun Gunung Aseupan tidak begitu tinggi, namun trek di awal cukup berat dan rapat. Jalur Sikulan memang masih jarang dilalui karena pendakian ke gunung ini kurang begitu diminati. Pendakian menanjak dan masih berupa kawasan terbuka lebih khas kepada perkebunan. Sebelum mencapai pos kedua, terdapat spot bebatuan. Dari pos kedua untuk mencapai puncak tertinggi Gunung Aseupan tidak begitu jauh namun karena trek menanjak, maka akan memakan banyak waktu. Puncak Gunung Aseupan sendiri tidak murni berbentuk kemuncak, tetapi lebih berbentuk seperti gundukan tanah yang menjulang di punggung gunung.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Profil Gunung Aseupan, Banten Diarsipkan 2022-06-23 di Wayback Machine.. Diakses pada 26 Februari 2022
  2. ^ Pendakian Gunung Aseupan Diarsipkan 2022-12-08 di Wayback Machine.. Diakses pada 26 Februari 2022