Bandar Udara Selaparang
Artikel atau bagian mungkin perlu ditulis ulang agar sesuai dengan standar kualitas Wikipedia. |
Pangkalan TNI Angkatan Udara Rembiga hadir di Nusa Tenggara Barat pada tahun 1959. Awal perkembangannya merupakan suatu Detasemen Perwakilan dari Kodau IV Surabaya, dan merupakan salah satu satuan pendukung operasi udara di wilayah Indonesia Bagian Timur. Pada saat itu Detasemen Rembiga dipimpin oleh seorang Komandan yaitu Letnan Dua CH. Chalil dengan dibantu oleh para staf diantaranya: Kepala Personel (Kadisbin), Bendaharawan ( Pekas ), Perminyakan, Sekkum dan Perhubungan. Keberadaan anggota pada saat itu didatangkan dari Lanud-Lanud terdekat seperti Lanud Eltari Kupang, Ambon dan sebagainya. Walaupun dengan keterbatasan anggota baik dari segi kwalitas maupun kwantitas tidak membuat pelaksanaan tugas menjadi terhambat, namun sebaliknya semua tugas pokok dapat dilaksanakan dengan baik.
Lapangan terbang yang berada di Rembiga pada waktu itu berstatus milik sipil, dan baru pada bulan Mei 1959 diresmikan menjadi Bandara Selaparang oleh Perusahaan Angkasa Pura. Bandara Selaparang berada pada koordinat 08035’5”S – 116005’08”E, dengan dimensi panjang landasan 2100 x 40 m, elevasi 16 m, dan runway azimuth 09-27. Sampai dengan saat ini Bandara Selaparang masih berstatus In clove Militer.
Dua tahun setelah diresmikannya Bandara Selaparang, tepatnya pada tanggal 12 Agustus 1961 Detasemen Rembiga ditingkatkan statusnya menjadi Pangkalan TNI Angkatan Udara Rembiga yang bermarkas di jalan Adisutjipto Rembiga, dengan luas tanah 60.025 m2 serta Base ops yang berada di Bandara Selaparang dengan luas 5.000 m2. Kemudian pada tahun 1969 di wilayah Nusa Tenggara Barat didirikan Kodau IV yang bermarkas di Jalan Yos Sudarso Ampenan, Mataram dengan dipimpin oleh Komodor Udara Slamet Santoso, namun lima tahun kemudian Kodau IV tersebut dibubarkan seiring dengan terjadinya perampingan organisasi di tubuh TNI
Saat terjadi kerusuhan di NTB awal Januari 2000, Lanud Rembiga dengan dibantu satu Kompi Paskhas 464 Malang tampil dalam menjaga dan mengamankan Bandara Selaparang beserta aset-aset TNI
Komandan
- Kolonel Pnb Khairun Aslam (2022)
- Kolonel Pnb R. Endri Kargono, S.M., M.Han. (2022-2023)
- Kolonel Pnb Erwin Sugiandi (2023-Sekarang)
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- (Inggris) World Aero Data[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) http://www.angkasapura1.co.id
- (Indonesia) Selaparang Airport Website
- (Indonesia) [1][pranala nonaktif permanen]