Dewan Perwakilan Rakyat (Jepang)
Dewan Perwakilan Rakyat Jepang Shūgiin | |
---|---|
Periode ke-48 | |
Jenis | |
Jenis | |
Pimpinan | |
Pemimpin oposisi | |
Komposisi | |
Anggota | 465 |
Partai & kursi | Pemerintah (314)
Oposisi (145)
|
Pemilihan | |
Campuran: Konstituensi individual (289 kursi) Perwakilan proporsional (176 kursi) | |
Pemilihan terakhir | 31 Oktober 2021 |
Tempat bersidang | |
Ruang Majelis Rendah, Gedung Parlemen Jepang, Chiyoda, Tokyo | |
Situs web | |
www.shugiin.go.jp | |
Dewan Perwakilan Rakyat Jepang atau Shūgi-in (bahasa Jepang:
Perbedaan antara Majelis Rendah dan Majelis Tinggi[sunting | sunting sumber]
Dewan Perwakilan Rakyat Jepang memiliki beberapa kekuasaan yang tidak diberikan kepada Dewan Penasihat. Bila sebuah rancangan undang-undang diloloskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi diveto oleh Dewan Penasihat, Dewan Perwakilan Rakyat dapat melewati keputusan yang dibuat di Dewan Penasihat dengan sebuah veto yang menghasilkan persetujuan sebesar dua-per-tiga. Dalam kasus perjanjian, anggaran belanja negara, dan pemilihan perdana menteri, Dewan Penasihat hanya dapat menunda pelaksanaan, tetapi tidak bisa memblok legislasi. Konsekuensinya, Dewan Perwakilan Rakyat dianggap lebih berkuasa.
Anggota dari Dewan Perwakilan Rakyat, yang dipilih dengan masa tugas empat tahun, menjabat lebih pendek dibanding dengan anggota Dewan Penasihat, yang dipilih untuk menjabat selama enam tahun. Dewan Perwakilan Rakyat dapat juga dibubarkan oleh perdana menteri atau melalui mosi tidak percaya, sedangkan Dewan Penasihat tidak dapat dibubarkan. Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat dianggap lebih sensitif terhadap pendapat rakyat dan diberi nama "Dewan Perwakilan Rakyat". Istilah ini juga merupakan warisan dari Konstitusi Meiji 1889, ketika Kizokuin (nama majelis tinggi pada tahun 1889–1947) berfungsi sebagai majelis tinggi aristokratik dalam sebuah bentuk yang mirip dengan sistem Westminster pada masa itu.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Jepang) Shugi-in.go.jp - Situs resmi