(Translated by https://www.hiragana.jp/)
SKF - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

SKF

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
AB SKF
Publik Aktiebolag
Kode emitenOMXSKF B
ISINSE0000108201 [1]
SE0000108227 [2]
IndustriManufaktur
Didirikan1907; 117 tahun lalu (1907)
Pendiri
  • Sven Wingquist
  • Axel Carlander
Kantor pusatGothenburg, Swedia
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Hans Stråberg (Chairman)
Rickard Gustafson (Presiden & CEO)
Produk
PendapatanKenaikan SEK 86,013 milyar (2019)[3]
Kenaikan SEK 9,395 milyar (2019)[3]
Kenaikan SEK 5,792 milyar (2019)[3]
Total asetKenaikan SEK 94,108 milyar (2019)[3]
Total ekuitasKenaikan SEK 37,366 milyar (2019)[3]
PemilikFAM AB (13,6% saham; 29,2% hak suara)[4]
Karyawan
40.963 (2020)[3]
Anak usaha
  • GLOi
  • Kaydon Corporation
  • Blohm + Voss Industries
  • General Bearing Corp.
  • Alemite
  • Lincoln
  • Reelcraft
  • +150 lainnya
Situs webskf.com

AB SKF (Swedia: Svenska Kullagerfabriken) adalah sebuah produsen bantalan dan seal yang didirikan di Gothenburg, Swedia pada tahun 1907. Perusahaan ini memproduksi dan memasok bantalan, seal, pelumasan dan sistem pelumasan, produk pemeliharaan, produk mekatronik, produk transmisi daya, sistem pemantauan kondisi, dan layanan terkait di seluruh dunia.[4]

SKF adalah produsen bantalan terbesar di dunia,[5] dan mempekerjakan 44.000 orang di 108 unit manufaktur. Perusahaan ini memiliki jaringan distributor terbesar di industrinya, dengan 17.000 lokasi distributor mencakup 130 negara.[4] SKF adalah salah satu perusahaan terbesar di Swedia dan merupakan salah satu perusahaan publik terbesar di dunia.[6]

Kantor SKF di Montreal, Quebec, Kanada, pada tahun 1940

SKF didirikan di Gothenburg pada tahun 1907 dengan modal awal dan tujuan awal untuk memproduksi laher untuk Gamlestadens Fabriker AB, di bawah bimbingan dari Axel Carlander dan Knut Johansson Mark, pasca diciptakannya laher bulat oleh Sven Wingquist. Wingquist adalah insinyur operasi di Gamlestadens Fabriker AB, yang kemudian ditunjuk sebagai CEO dan manajer teknik dari SKF. Axel Carlander adalah chairman pertama dari SKF, yakni mulai tahun 1907 hingga 1937.

Sebagai seorang insinyur operasi yang bertanggung jawab atas perbaikan dan pemeliharaan di Gamlestadens Fabriker AB, Sven Wingquist berupaya meningkatkan efisiensi dan ketahanan dari laher yang digunakan pada saat itu. Oleh karena itu, ia tertarik dengan studi komparatif mulai tahun 1902 mengenai laher dan bantalan biasa oleh Prof. Richard Stribeck dari Institut Teknologi Dresden, Jerman. Pada tahun 1906, Wingquist pun mematenkan laher swalaras, dan setahun kemudian, ia juga mematenkan laher radial multi baris swalaras (laher bulat) yang memungkinkan cincin bagian dalam untuk menyelaraskan secara bebas dengan cincin bagian luar, tanpa berdampak negatif terhadap fungsi bantalan. Bantalan rol bulat memecahkan masalah yang terkait dengan ketidakselarasan dari poros, sehingga tidak lagi menyebabkan penghentian proses produksi. Swalaras saat itu terutama sangat berguna pada mesin yang kurang sempurna dan pada bangunan yang mengalami penurunan, seperti pada Gamlestadens Fabriker, karena sebagian besar lahan di Gothenburg berupa tanah liat.[butuh rujukan] Ciptaan Wingquist tersebut adalah peningkatan terhadap desain laher pertama yang diciptakan dan dipatenkan oleh Philip Vaughan asal Britania Raya pada tahun 1794 serta terhadap desain bantalan biasa bulat yang diciptakan oleh James Nasmyth asal Skotlandia sekitar tahun 1840. Ciptaan Wingquist pun memungkinkan peningkatan efisiensi dan ketahanan bantalan, serta memperluas cakupan penerapan bantalan di berbagai sektor industri mesin. Ciptaan Wingquist tersebut didaftarkan di Swedia pada tanggal 16 Februari 1907. Paten untuk ciptaan tersebut akhirnya diberikan pada tanggal 6 Juni 1907 di Swedia, bersamaan dengan paten di sepuluh negara lain. Bantalan baru tersebut sangat laku, sehingga tiga tahun setelah didirikan, SKF telah mempekerjakan 325 orang dan memiliki satu anak usaha di Britania Raya.

Pada tahun 1912, SKF telah eksis di 32 negara, dan pada tahun 1930, SKF telah mempekerjakan lebih dari 21.000 orang di 12 fasilitas manufakturnya di seluruh dunia, dengan yang terbesar terletak di Philadelphia, Amerika Serikat.

Pada tahun 1917-1919, Arvid Palmgren, yang bekerja sebagai insinyur riset di SKF, menciptakan dan mematenkan desain bantalan rol dua baris swalaras (bantalan rol bulat), yang masih diproduksi hingga saat ini.

Axel Carlander, salah satu pendiri SKF
Sven Wingqvist, salah satu pendiri SKF

Pada tahun 1923, SKF mulai beroperasi di India dengan mendirikan kantor di Calcutta untuk mengimpor bantalan otomotif. SKF India Ltd lalu didirikan pada tahun 1961 melalui kolaborasi antara AB SKF, Associated Bearing Co. Ltd, dan Investment Corp. of India Ltd. Pada tahun 1963, SKF mendirikan pabrik bantalan di Pune, Maharashtra.[7] SKF saat ini mempekerjakan 3.000 orang di enam pabriknya di India dan menguasai 27% pangsa pasar bantalan industrial dan otomotif.[7]

Pada tahun 1926, Assar Gabrielsson, manajer penjualan SKF, dan Björn Prytz, direktur utama SKF, mendirikan Volvo. Pada tahun 1927, SKF pun mendanai proses produksi dari ribuan mobil pertama Volvo di Hisingen, Gothenburg. Pada tahun 1935, SKF resmi melepas sisa saham Volvo yang masih mereka pegang.

Agar dapat mengembangkan bisnisnya di luar Swedia, pada tahun 1966, manajemen SKF mulai belajar bahasa Inggris.[8] Pada dekade 1970-an, SKF mengadakan program rasionalisasi produksi besar-besaran di Eropa. "Production Concept for the 80s" lalu diluncurkan dengan tujuan akhir untuk menjalankan pabrik di malam hari tanpa campur tangan manusia secara langsung. Untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas produknya, SKF membutuhkan pasokan cincin bantalan yang terus menerus dan otomatis, sehingga SKF kemudian mendirikan Flexlink untuk memproduksi sistem konveyor plastik multiflex. Pada tahun 1997, SKF memisahkan FlexLink menjadi sebuah perusahaan tersendiri.

Bisnis saat ini

[sunting | sunting sumber]
Gedung SKF di Schweinfurt, Jerman (2012).
Laher swalaras buatan SKF
Gedung tua SKF di Gothenburg.

SKF Group saat ini terdiri dari sekitar 150 perusahaan, termasuk produsen seal, Chicago Rawhide. Sejak didirikan, kantor pusat SKF terletak di Gothenburg. Akuisisi yang baru-baru ini dilakukan oleh SKF adalah terhadap Economos, bagian dari Salzer Holding, sebuah produsen seal asal Austria, Jaeger Industrial, dan ABBA, sebuah produsen aktuator linear asal Taiwan. Klien SKF antara lain General Electric, Rolls-Royce plc, dan Pratt & Whitney. Perusahaan ini juga memasok bantalan untuk mobil balap Ferrari yang digunakan di Formula Satu.[9] Perusahaan ini pun merupakan sponsor dari Formula Satu. Pada tahun 2012, SKF menjadi sponsor dari Team Penske di Monster Energy NASCAR Cup Series. Pada tahun 2017, SKF menjadi sponsor dari Brad Keselowski di Xfinity Series, Sebelumnya, SKF juga menjadi sponsor di Richard Childress Racing, dan Roush Fenway Racing. Sejak tahun 2015, SKF juga merupakan sponsor dari Ducati di MotoGP.

Pada tahun 2016, SKF mencatatkan penjualan bersih sebesar SEK 72,787 milyar.[4]

Saat ini, SKF Group memproduksi dan memelihara bantalan yang makin canggih, seperti SKF Explorer dan SKF Energy Efficient (E2).

SKF menjual produk dalam lima platform teknologi:

  • Fritz, Martin and Karlsson, Birgit (2006). SKF: A Global Story, 1907-2007. ISBN 978-91-7736-576-1
  • Steckzén, Birger (1957). SKF: The History of a Swedish Export Industry, 1907-1957. (dalam bahasa Swedia)
  • Tugendhat, Christopher. The Multinationals (1973) pp 146–152, in English.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.nasdaqomxnordic.com/shares/microsite?Instrument=SSE284
  2. ^ http://www.nasdaqomxnordic.com/shares/microsite?Instrument=SSE285
  3. ^ a b c d e f "Annual Report 2019" (PDF). SKF. 
  4. ^ a b c d "Annual Report 2016" (PDF). SKF. hlm. 9, 16, 55, 66, 68, 102. 
  5. ^ "Bearings". SKF. Diakses tanggal 2 October 2017. 
  6. ^ "SKF Group on the Forbes Global 2000 List". Forbes.com. Diakses tanggal 2 October 2017. 
  7. ^ a b Mishra, Ashish K. (11 November 2014). "SKF and the business of movement". Livemint.com. Diakses tanggal 2 October 2017. 
  8. ^ Christopher Tugendhat, The Multinationals (1973) p 147.
  9. ^ "Demand Forecasting - Forecasting, Demand Forecasting & Planning, S&OP, CPFR - Manufacturing & Logistics IT Magazine". Logisticsit.com. Diakses tanggal 2 October 2017. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]