(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Yudamanyu dan Utamoja - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Yudamanyu dan Utamoja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Utamoja)

Yudamanyu (Dewanagari: युधामन्यु; ,IASTYudhāmanyu, युधामन्यु) dan Utamoja (Dewanagari: उत्तमौज; ,IASTUttamauja, उत्तमौज) adalah dua pengawal Arjuna dalam wiracarita Mahabharata. Mereka bertugas sebagai pelindung sisi belakang kereta perang Arjuna dalam perang Kurukshetra. Yudamanyu bersama saudaranya yang bernama Utamoja mengawal Arjuna saat bertempur melawan tentara Duryodana. Mereka tewas terbunuh saat Aswatama melakukan serangan malam ke perkemahan Pandawa.

Dalam Mahabharata

[sunting | sunting sumber]

Nama Utamoja beserta Yudamanyu disebutkan oleh Duryodana dalam daftar 20 kesatria berkuda (maharati) yang berada di pihak Pandawa dalam perang di Kurukshetra. Dalam Mahabharata dikisahkan bahwa mereka adalah kakak beradik yang berasal dari keluarga bangsawan kerajaan Panchala.

Peran dan tugas mereka disebutkan beberapa kali dalam kitab Mahabharata (5-57, 5-199,7-127). Dalam perang di Kurukshetra, mereka bertugas sebagai pengawal kereta Arjuna. Yudamanyu bertugas menjaga sisi kiri kereta, sementara Utamoja bertugas menjaga sisi kanannya. Kemudian mereka ditugaskan melindungi bagian belakang kereta (Mbh 6-15,6-19, 6-99, 7-88.7-127,7-144, 8-11).

Saat laskar Korawa membentuk formasi perang Cakrabyuha, Yudamanyu dan Utamoja bergegas untuk memberi tahu Arjuna yang sedang berada jauh dari mereka. Namun perjalanan mereka dihadang oleh Duryodana, sehingga berita tak tersampaikan kepada Arjuna.

Dalam Bhagawadgita

[sunting | sunting sumber]

Mereka berdua disebutkan dalam Bhagawadgita, bab I sloka ke-6, sebagai pahlawan besar yang bersanding dengan putra Subadra (Abimanyu) dan para putra Dropadi:

Yudhāmanyuś ca vikrānta uttamaujāś ca vīryavān saubhadro draupadeyāś ca sarva eva mahā-rathāḥ.
(Yudamanyu yang kekar, Utamoja yang gagah berani, putra Subadra dan putra Dropadi, semua pahlawan besar)

— (BhagawadgitaI:6)