(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Pemkab Klaten Bakal Kembangkan Kawasan Deles, Anggaran Capai Rp 5,6 M
Pemkab Klaten Bakal Kembangkan Kawasan Deles, Anggaran Capai Rp 5,6 M

Pemkab Klaten Bakal Kembangkan Kawasan Deles, Anggaran Capai Rp 5,6 M

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 08 Mei 2024 16:48 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan menyulap lahan di Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang menjadi obyek destinasi baru Klaten. Penataan aset milik Pemkab itu akan menggunakan anggaran dari Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebanyak Rp 5,6 miliar.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho. Ia mengatakan, proyek penataan itu akan dilaksanakan di lahan seluas 4.000 meter persegi milik Pemkab Klaten yang berlokasi di sisi kanan dan kiri Pesanggrahan Pakubuwana X.

"Kami mempunyai lahan luasnya sekitar 4 ribuan. Jadi dari samping kanan maupun kiri Pesanggrahan itu kami akan bangun destinasi baru," kata Nugroho kepada awak media di Pendapa Setda Kabupaten Klaten, Selasa (7/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nugroho menjelaskan, kini lahan aset Pemkab yang sudah bersertifikat di kawasan Deles itu masih berbentuk tanah pegunungan. Nantinya, lahan tersebut akan disulap jadi destinasi wisata baru menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dengan pagu anggaran Rp 5,6 miliar.

ADVERTISEMENT

Penataan pun sudah diatur dalam petunjuk teknis dari Kemenparekraf sehingga pembangunan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. "Jadi kita harus sesuai dengan juknis yang dipedomani dari Kementerian," jelasnya.

"Di antaranya kami membangun TIC (tourism information center), membangun lanskapnya, termasuk gazebo, toilet, musala, termasuk lanskap yang mungkin perlu dibenahi lagi," sambungnya.

Selain itu, pembangunan destinasi wisata baru di Deles ini juga akan menyesuaikan potensi yang ada. Mulai dari potensi kesenian hingga kuliner, guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dengan berkolaborasi bersama pemerintah desa (Pemdes), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), ataupun tokoh masyarakat setempat, pembangunan destinasi wisata diharapkan mampu menghadirkan inovasi baru dalam menggaet wisatawan.

"Kemarin kami sudah membina desa wisatanya, Pokdarwis, dan warga setempat. Kan di sana juga banyak potensi keseniannya, kulinernya, lah ini nanti kita bangun kebersamaan, kolaborasi dengan pemerintah," jelasnya.

"Karena tujuan pemerintah itu kan pemberdayaan masyarakat, menyejahterakan masyarakat. Jadi kami hanya memberikan peluang bagaimana masyarakat bisa hidup lebih daripada kemarin," sambungnya.

Ia menjelaskan, adanya pembangunan destinasi baru ini pun menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus menjadi upaya pemerataan kesejahteraan di Kabupaten Klaten.

(anl/ega)