Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi | |
---|---|
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya | |
Cagar budaya Indonesia | |
Peringkat | Nasional |
Kategori | Benda |
No. Regnas | CB.1341 |
Lokasi keberadaan | Kabupaten Bogor, Jawa Barat |
No. SK | 204/M/2016 |
Tanggal SK | 26 Agustus 2016 |
Tingkat SK | Menteri |
Pemilik | Indonesia |
Pengelola | Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang |
Koordinat | 6°33′01″S 106°59′02″E / 6.5503507°S 106.9838685°E |
Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Cemperai adalah salah satu prasasti peninggalan kerajaan Tarumanagara bener x
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi (± 559 m dpl) di kawasan hutan Perbukitan Cipamingkis, desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, kabupaten Bogor Jawa Barat tepatnya pada koordinat 0°10’37,29” BB (dari Jakarta) dan 6°32’27,57”. Berada di puncak ketinggian perbukitan, dengan arah tapak kaki atau posisi berdiri menghadap ke arah utara-timur. Posisi berdiri berada di sisi yang curam yang memberikan pandangan luas ke wilayah bukit dan lembah di bawahnya. Secara spesifik, jika kita berdiri persis di atas tapak kaki, kita merasakan posisi berdiri yang cukup santai dan tanpa perasaan takut walaupun berada di sisi yang curam.
Bahan
[sunting | sunting sumber]Prasasti Pasir Awi telah diketahui sejak tahun 1867 dan dilaporkan sebagai prasasti Ciampea. Peninggalan sejarah ini dipahat pada batu alam.
Isi
[sunting | sunting sumber]Gambar pahatan berupa telapak kaki yang terdapat pada batu tersebut menghadap ke arah utara dan timur. Dari arah kaki tersebut, prasasti ini menghadap ke wilayah bukit dan lembah yang posisinya sangat curam dan berbahaya.
Sementara itu, untuk isi dari Prasasti Pasir Awi masih belum bisa dibaca karena ditulis menggunakan huruf ikal.
Penemuan
[sunting | sunting sumber]Prasasti ini pertama kali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Cungkup yang menaungi Prasasti Pasir Awi
-
Tanda tapak kaki dan huruf ikal
-
Tapak kaki, dengan mistar 30 cm
-
Huruf ikal, dengan mistar 30 cm
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- N.J. Krom “Inventaris der Hindoe-oudheden” ROD. 1914, l915:28-29 (di dalam keterangan atau catatan nomor 69)
- R.D.M. Verbeek “Oudheden van Java” VBG. XLVI. 1891:30-31.