(Translated by https://www.hiragana.jp/)
Biden: Negara Palestina Harus Dicapai melalui Perundingan, Bukan Pengakuan Sepihak
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Biden: Negara Palestina Harus Dicapai melalui Perundingan, Bukan Pengakuan Sepihak

Kamis, 23 Mei 2024 | 13:14 WIB
SL
SL
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Joe Biden.
Joe Biden. (AP)


Washington, Beritasatu.com - Presiden AS Joe Biden yakin negara Palestina harus dicapai melalui negosiasi, bukan pengakuan sepihak. Ia mengatakan hal ini di Gedung Putih pada Rabu (22/5/2024), sebagai respons setelah Irlandia, Spanyol, dan Norwegia mengatakan mereka akan mengakui negara Palestina pada 28 Mei ini.

Reaksi Washington tampaknya menandakan kekecewaan AS karena ketiga negara Eropa tersebut mengumumkan niat untuk melanjutkan pengakuan sepihak atas negara Palestina.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa setiap negara dapat membuat keputusannya sendiri mengenai pengakuan negara Palestina, tetapi Biden berpendapat negosiasi langsung oleh para pihak adalah pendekatan terbaik.

ADVERTISEMENT

“Presiden Biden percaya bahwa solusi dua negara yang menjamin keamanan Israel dan juga masa depan martabat dan keamanan bagi rakyat Palestina adalah cara terbaik untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas jangka panjang bagi semua orang di kawasan,” kata Sullivan.

“Presiden Biden sama tegasnya bahwa solusi dua negara harus diwujudkan melalui negosiasi langsung melalui para pihak, bukan melalui pengakuan sepihak,” ujarnya,

Sullivan ditanya apakah Amerika khawatir negara-negara lain akan mengikuti jejak untuk mengakui negara Palestina. Dia mengatakan AS akan mengomunikasikan sikapnya yang konsisten kepada mitra-mitranya.

Upaya AS selama puluhan tahun telah gagal mencapai solusi dua negara. 

Israel saat ini hidup berdampingan dengan negara Palestina yang mencakup wilayah Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), dan Jalur Gaza yang diperintah oleh milisi Hamas.

Hamas merebut wilayah pesisir tersebut. melepaskan diri dari PA dalam perang saudara singkat pada 2007.

Israel memulai serangan di Gaza setelah kelompok Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang. Akibat serangan Israel di Gaza, lebih dari 35.000 warga Palestina terbunuh, kebanyakan kaum wanita dan anak-anak.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Bagikan

BERITA TERKAIT

Ini yang Melatarbelakangi Menguatnya Dukungan Spanyol ke Palestina

Ini yang Melatarbelakangi Menguatnya Dukungan Spanyol ke Palestina

INTERNASIONAL
Undang PM Palestina ke Negaranya, Hubungan Spanyol dan Israel Semakin Tegang

Undang PM Palestina ke Negaranya, Hubungan Spanyol dan Israel Semakin Tegang

INTERNASIONAL
Panel Ahli di PBB Desak Dunia Segera Akui Negara Palestina

Panel Ahli di PBB Desak Dunia Segera Akui Negara Palestina

INTERNASIONAL
11 Negara Eropa Sudah Akui Negara Palestina, Siapa Lagi yang Bakal Menyusul?

11 Negara Eropa Sudah Akui Negara Palestina, Siapa Lagi yang Bakal Menyusul?

INTERNASIONAL
Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Akui Palestina, Menlu Retno: Penting untuk Solusi 2 Negara

Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Akui Palestina, Menlu Retno: Penting untuk Solusi 2 Negara

INTERNASIONAL
Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Resmi Mengakui Negara Palestina

Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Resmi Mengakui Negara Palestina

INTERNASIONAL

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT